Atasi Krisis Air Bersih, Pembangunan Bak Penampungan Digenjot
Rabu, 22 Februari 2017
00:00 WITA
Bangli
3174 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com – Meskipun status tanggap darurat bencana sudah dicabut Bupati Bangli I Made Gianyar, S.H., M.Hum, namun upaya pemulihan dampak bencana masih terus dilakukan. Salah satunya dengan membersihkan material longsor yang masih menimbun sejumlah ruas jalan. Selain itu, yang cukup urgent bagi para pengungsi yang sampai saat ini masih bertahan di pos pengungsian desa Songan dan Yeh Mampeh adalah masalah kebutuhan air bersih. Oleh karena itu, dengan melibatkan jajaran TNI/Polri dan masyarakat setempat secara bahu membahu membangun tempat penampungan air.
“Salah satu persoalan yang dihadapi para pengungsi, terutama yang ada di Yeh Mampeh adalah masalah air bersih. Untuk itu, kita juga telah berupaya membantu membangun tempat penampungan air bersih untuk keperluan sehari-hari para pengungsi,”ungkap Danramil Kintamani Kapten Inf Legawa seijin Dandim 1626/Bangli, Rabu (22/02/2017).
Hingga saat ini, pembangunan bak penampungan tersebut masih terus digencarkan. “Kami dengan Polsek dan instansi terkait serta dukungan masyarakat setempat akan berusaha menyelesaikan pengerjaannya dengan secepatnya agar persoalan air bersih yang dihadapi para korban segera bisa ditanggulangi,” tegasya.
Sebelumnya, pembersihan material longsor dilakukan bersama masyarakat dan instansi terkait lainnya menyasar wilayah Br Payang Desa Batur Tengah, Bayung Gede dan Yeh Mampeh. Selain itu, pihaknya juga turut membantu pembuatan MCK hingga turut serta dalam pendistribusian logistik kepada korban bencana. ard/ari
Komentar