PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Mensos Gelontor Bantuan, Minta Kampung Siaga Bencana Ditingkatkan

Selasa, 14 Februari 2017

00:00 WITA

Bangli

3584 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com – Sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban bencana longsor yang memporakporandakan wilayah Kintamani, Bangli, Mentero Sosial, Khofifah Indar Parawansa langsung turun kelokasi bencana di desa Songan, Senin (13/02/2017). Kedatangan rombongan Kementerian Sosial (Kemensos) tersebut disambut Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, Danrem 163/Wirasatya Kolonel Inf.  I Nyoman Cantiasa SE, Wakil  Bupati Bangli, Dandim 1626, Kapolres, SKPD Pemda Bangli, Tim Komando Tanggap Darurat Pemda Bangli , instansi terkait dan keluarga dan masyarakat yang terkena korban bencana tanah longsor di wilayah Kintamani. 

Pada kesempatan tersebut Menteri Sosial memberikan bantuan berupa uang tunai Rp. 15 .000.000,- kepada korban meninggal dunia,  Rp 5.000.000,-  kepada korban luka berat dan  Rp. 2.500.000,- kepada korban luka ringan. Selain itu, Kemensos menyerah bantuan logistik dan peralatan yang dibutuhkan oleh pengungsi dengan total bantuan Rp. 773.947.000,-. Menteri juga menghimbau untuk dilakukan pemetaan titik-titik rawan bencana yang mana boleh ditempati dan yang mana tidak boleh ada pemukiman. “Kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana mesti ditingkatkan. Peranan kampung siaga bencana juga mesti terus ditingkatkan ,” ungkapnya. 

Terkait, bantuan yang diberikan diharapkan bisa dikelola dengan baik, agar dapat bermanfaat untuk masyarakat yang terkena dampak bencana. Selain itu dengan ditetapkannya status Kabupaten Bangli sebagai daerah tanggap darurat bencana, maka bantuan 100 ton beras bisa dicairkan. “Dengan penetapan status tanggap darurat yang telah dikeluarkan melalui SK Bupati, untuk pemenuhan  logistik harus terus berkecukupan sepanjang statusnya belum dicabut,” tegasya.  Sementara untuk ratusan hektar lahan pertanian yang rusak dan tidak menghasilkan akibat dampak bencana, Pemkab bisa mengusulkan agar mendapatkan sewa pengganti penghasilan. 

Sementara itu, Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta dalam sambutannya memaparkan bencana tanah longsor yang mengepung Kintamani telah menyebabkan banyak kerusakan. Selain korban meninggal, puluhan rumah warga rusak dan belasan titik ruas jalan yang rusak tertimbun longsor dan jebol. Salah satunya, ruas jalan nasional dari Penelokan-Songan ini. Karena itu, diharapkan pusat bisa memberikan perhatian lebih. “Melalui ibu menteri saya sampaikan agar jalan nasional yang menghubungkan 15 desa di kawasan Kaldera Batur ini bisa segera diperbaiki dan dibahas di rapat-rapat kabinet,” tegasnya. ard/ari


Komentar

Berita Terbaru

\