PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Wabup Mahayastra Hadiri Upacara Rsi Gana di Hari Saraswati

Sabtu, 21 Januari 2017

00:00 WITA

Gianyar

3418 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Gianyar, suaradewata.com - Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra didampingi Ketua DPRD Gianyar, Wayan Tagel Winarta, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar dan beberapa undangan lainnya menghadiri upacara Ngrsi Gana, Melaspas dan Ngenteg Linggih di SMK Pariwisata Budaya dan SMP Tri Mandala, Bedulu, Blahbatuh, Gianyar serangkaian Hari Saraswati, Sabtu (21/1).

Kepala sekolah SMK Pariwisata Budaya Bedulu, Desak Made Sriadhi mengatakan upacara Ngeresi Gana, Melaspas dan Ngenteg Linggih ini digelar karena telah rampungnya pembangunan gedung sekolah baru yang diperuntukkan sebagai ruang kelas dan kantor. Karya Ngrsi Gana, Melaspas, dan Ngenteg Linggih ini dipuput oleh Ida Pedanda Munik dari Geria Sanding.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra menyerahkan punia yang diterima panitia karya setempat. Wabup Gianyar, Made Mahayastra menyampaikan harapan agar hal tersebut berdampak pada suasana belajar mengajar yang semakin baik ke depannya. Karya atau yadnya yang dilakukan dengan ketulusan dan keikhlasan akan menjadikan segala sesuatu yang tidak baik menjadi baik. 

Sebelumnya, Wabup Mahayastra juga menghadiri undangan pasemetonan Bali Mula terkait piodalan Ratu Kawitan Bali Mula di Pura Dadia Bali Mula, Banjar Cagaan, Pejeng Kangin. Piodalan tersebut juga dirangkai dengan upacara pawintenan mangku pura dadia setempat. Wabup Mahayastra menyerahkan punia yang diterima oleh Kelian Dadia Bali Mula didampingi Perbekel Pejeng Kangin, Bendesa Cagaan dan Kelian Cagaan. 

Perbekel Pejeng Kangin, Gede Purnadi Yoga mengapresiasi pelaksanaan pawintenan pemangku oleh pasemotanan Bali Mula yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Saraswati, hari ilmu pengetahuan.

Menurutnya acara pawintenan ini sudah sangat ditunggu-tunggu pasemetonan Bali Mula. “Sebab kurang lebih lima tahun tidak ada pemangku pengganti setelah Jro Mangku yang dulu lebar (meninggal), sekarang akhirnya ada penyeledi dari keturunan Jro Mangku terdahulu,” ujarnya. Acara kemudian dilanjutkan dengan persembahyangan bersama. gus/ari


Komentar

Berita Terbaru

\