PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Duh, ODGJ Ditemukan Tewas Tergantung Di Plafon

Rabu, 18 Januari 2017

00:00 WITA

Bangli

3626 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com – Korban Wayan Wandri (59) asal desa Pinggan, Kintamani, Bangli ditemukan tewas mengenaskan, Selasa (17/01/2017) malam. Saat ditemukan kondisi jasad korban yang diketahui sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tersebut, tergantung diplafon rumahnya.

Sesuai informasi yang dihimpun di Mapolsek Kintamani, Rabu (18/01/2017), kronologis kejadian bermula saat saksi Ni Ketut Dali, adik kandung korban yang tinggal serumah dengan korban  meninggalkan rumah untuk  mengikuti  acara pernikahan tetangganya. Saat itu korban ditinggal dirumah sendiri dan  korban mengunci pintu dari dalam rumah karena itu memang kebiasaan korban sejak korban mengalami gangguan jiwa sakit jiwa sejak setahun terakhir.

Pada hari Selasa sekira pukul 22.30 wita saksi  pulang dari acara pernikahan. Hanya saja, sampai dirumahnya  korban tidak membukakan pintu sehingga saksi menggedor gedor pintu rumah namun tidak juga dibuka. Selanjutnya, saksi dibantu keluarga mendobrak pintu dan mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal tergantung di plafon rumahnya dengan menggunakan seutas tali  plastik warna biru. Selanjutnya saksi menyampaikan peristiwa tsb ke anggota keluarganya dan melaporkan pertelpon ke Polsek Kintamani .

Kanit Reskrim Polsek Kintamani, AKP. Dewa Gede Oka seijin Kapolsek Kintamani saat dikonfirmasi awak media, membenarkan adanya kasus ulah pati yang dilakukan ODGJ tersebut. Dijelaskan, pasca menerima laporan tersebut pihaknya bersama anggota telah langsung ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi-saksi. “Dari hasil olah TKP, identifikasi, pemeriksan medis dan keterangan para saksi disimpulkan bahwa korban meninggal dunia murni akibat bunuh diri dengan cara gantung diri,” tegasnya.

Hal tersebut, lanjut AKP. Dewa Oka, juga diperkuat dengan ditemukan tanda-tanda umum korban meninggal gantung diri dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Sesuai pemeriksaan medis juga, korban diduga telah meninggal tujuh jam sebelum ditemukan. Kemungkinan korban nekat bunuh diri, karena penyakit kejiwaannya kambuh,” pungkasnya. ard/ari


Komentar

Berita Terbaru

\