Warga Miskin Pertanyakan Nasib KKS, Kadis Kesehatan Sebut Akan Terealisasi Tahun Ini
Minggu, 15 Januari 2017
00:00 WITA
Karangasem
3559 Pengunjung
Karangasem, suaradewata.com -Ditengah kisruh integrasi JKBM ke JKN dimana tercatat ada sebanyak 215.000 jiwa pengguna JKBM dan 111.929 jiwa diantaranya adalah masyarakat miskin di Karangasem yang tidak tercover oleh JKN. Itu lantaran JKN hanya menanggung 40 persen dari total 232.769 pengguna JKBM atau sebanyak 135.240 jiwa saja sementara sisanya terpaksa harus mengeluarkan biaya cukup banyak untuk membayar pengobatan di rumah sakit atau puskesmas.
Kini masyarakat Karangasem mulai mempertanyakan janji kampanye Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri yakni Kartu Karangasem Sehat (KKS) bagi warga miskin di Gumi Lahar. Terkait dengan nasib KKS itu, Kadis Kesehatan Karangasem, IGM Tirtayana, kepad wartawan Minggu (15/1/2017) menjelaskan. Untuk KKS rencananya akan terealisasi pada tahun 2017 ini, hanya saja kata dia anggaran yang dialokasikan untuk program tersebut relatif masih kecil yakni hanya Rp. 393 Juta dianggaran induk.
“Memang anggarannya masih kecil, karena itu nanti kita akan rapatkan lagi soal ini dengan Ibu Bupati memohon agar bisa dianggarkan lagi untuk tambahan di APBD Perubahan,” kata IGM Tirtayana, sembari menyebutkan jika rapat terkait dengan KKS ini akan digelar pada Selasa ini.
Menyadari anggaran yang dialokasikan untuk program KKS sangat kecil, nantinya KKS akan diberikan hanya kepada pasien miskin yang yang tidak tercover Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari JKN pada saat yang bersangkutan berobat. “Kalau nanti misalnya ada warga miskin sakit tapi yang bersangkutan tidak tercover KIS maka yang bersangkutan bisa daftar ke Dinas Kesehatan untuk mendapatkan KKS,” tegasnya. maka warga bersangkutan akan terdaftar sebagai peserta BPJS dimana iurannya akan dibayar pemerintah selama setahun.nov/aga
Komentar