Ketua Dewan Buleleng Sepakat Usulkan Tindak Oknum Perbekel "Nakal"
Rabu, 21 Desember 2016
00:00 WITA
Buleleng
3968 Pengunjung
suaradewata.com
Buleleng, suaradewata.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buleleng, Gede Supriyatna, sepakat agar pihak eksekutif menindaklanjuti sejumlah Perbekel yang "nakal" menggunakan kesempatan pembagian Bantuan Sosial berupa beras di 107 desa. Hal tersebut disampaikan pasca melakukan pertemuan tertutup di ruang kerja Plt.Bupati Buleleng, Selasa (20/12).
Hal tersebut terkait dengan laporan yang disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Dewan Buleleng yakni Made Adi Purnawijaya dan Ketut Susila Umbara yang disampaikan sebelumnya kepada awak media di kantor sekertariat DPD II Golkar Buleleng.
"Kami sudah diskusikan tadi. Karena memang ini, katakanlah ada pengaduan, tentu lembaga harus menyikapi. Apalagi okum Perbekel melakukan ini, kami harus menyikapi dengan melihat Buleleng yang sekarang sedang pelaksanaan Pilkada, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kondusif, malah bisa terseret ke urusan Politik," jelas Supriatna.
Supriatna yang juga Ketua Tim Pemenangan PASS dan juga Sekretaris DPC PDIP Buleleng menambahkan, setiap pengaduan yang masuk harus ditelusuri kebenarannnya. Dikatakan, kebenaran hasil penelusuran tersebut akan dapat menentukan sikap pemerintah untuk kedepannya.
Susila Umbara yang telah lebih dulu datang ke kantor Pemkab Buleleng untuk melaporkan sejumlah indikasi keterlibatan oknum Perbekel dalam mengkampanyekan salah satu Paslon dalam Pilkada Buleleng 2017 pun membenarkan pembahasan tertutup diruang kerja Plt. Bupati Buleleng itu.
"Sudah kami laporkan ke Plt. Bupati (Made Gunaja), dan ada pak Sekda tadi (Dewa Ketut Puspaka). Karena yang melakukan ini adalah Perbekel, jadi biar dihimbau jajaran Perbekel untuk bersikap netral dan dijaga kenetralan itu. Sehingga, tidak ada hal-hal yang tidak perlu kami harapkan terjadi," kata Susila Umbara, didampingi Adi Purnawijaya dan Nyoman Wandira Adi.
Dugaan keterlibatan sejumlah oknum Perbekel dalam mengkampanyekan salah satu Paslon yakni Putu Agus Suradnyana sempat terekam pada acara pembagian beras di Desa Pemaron. Dalam rekaman yang diperoleh dari sumber www.suaradewata.com terdengar jelas ucapan Perbekel Pemaron yakni Putu Mertayasa menyebut perolehan bantuan yang dibagikan sejumlah 150 paket.
Rekaman visual kegiatan pembagian sembako itu, Mertayasa mengatakan bahwa bantuan beras dari Dinas Sosial tersebut berkat Tim Pemenangan Pemilu Putu Agus Suradnyana yang kini sebagai Bupati Non Aktif karena maju sebagai peserta Pilkada Buleleng 2017 yang diusung koalisi PDIP dan Nasdem serta didukung sejumlah partai lainnya.
Ironisnya, kejadian di Desa Alasangker yang dihadiri Ketua Fraksi PDIP Dewan Buleleng sebagai salah satu tim pemenangan pemilu Paket PASS ternyata terjadi pula saat di Desa Pemaron. Acara pembagian beras bantuan pemerintah dan disalurkan melalui Dinas Sosial Pemkab Buleleng tersebut pun dihadiri oleh salah satu Tim Pemenangan Paket PASS yakni Dewa Ketut Suardipa.
Yang selain menjadi salah satu tim pemenangan, Suardipa pun sebelumnya merupakan Ketua Panitia seleksi Bakal Calon dari DPC PDIP saat penjaringan dilangsungkan. Keberadaan Suardipa pun sempat terekam kamera ketika menghadiri acara pembagian bantuan beras tersebut.
Kepada awak media, Mertayasa berdalih tidak mengkampanyekan salah satu Paslon Bupati di Pilkada Buleleng yakni Putu Agus Suradnyana. Disisi lain, ia mengakui menyampaikan program tersebut merupakan program Bupati Buleleng non aktif yakni Putu Agus Suradnyana. adi/ari
Komentar