Jelang Nataru, Pedagang Liar di Benoa Dirazia
Rabu, 14 Desember 2016
00:00 WITA
Denpasar
2916 Pengunjung

suaradewata.com
Denpasar, suaradewata.com- Jelang Hari Raya Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 (Nataru). sejumlah pedagang di kawasan Pelabuhan Benoa ditertibkan petugas pada, Rabu (14/12/2016). Penertiban dilakukan oleh tim Gabungan yang terdiri dari Anggota Polsek KP3 Pelabuhan Benoa, Pelindo, KSOP, dan Perwakilan tokoh adat Banjar Pesanggaran, Denpasar Selatan.
Kapolsek KP3 Pelabuhan Benoa, Kompol I Nyoman Gatra mengatakan, penertiban menyasar seluruh pedagang dan pemilik warung yang tidak memiliki izin alias pedagang liar. Bagi yang liar diharapkan untuk segera membongkar bangunannya hingga batas waktu yang telah ditentukan yakni tanggal 25 Desember mendatang.
"Kita memberi waktu sampai tanggal 25 Desember ini membongkar bangunannya. Kalau lewat dari tanggal 25 belum juga bongkar ya tim kita nanti yang akan membongkar," ujar Kapolsek di lokasi, Rabu (14/12/2016).
Menurutnya, selain untuk menertibkan pedagang liar tim gabungan juga meminta kepada seluruh penghuni di kawasan Pelabuhan Benoa untuk ikut menjaga kebersihan dan kenyamanan di kawasan tersebut.
Diharapkan warga tidak membuang sampah disembarangan tempat. Gatra menambahkan, himbauan kepada pedagang liar sudah dilakukan hingga delapan kali namun belum ada respon positif dari para pedagang baik itu yang berijin, pedagang liar yang pake motor dan mobil, juga pedagang yang membangun tenda di pinggir jalan.
"Tindakan yang kedelapan kali (penertiban pedagang liar, red) dengan tujuan mengingat kepada pedagang dan bangunan liar bahwa 25 desember bangunan dalam keadaan bersih. Sebaiknya bangunan itu dibongkar sendiri. Apabila ditanggal 25 nanti belum kosong, tim akan melakukan pengosongan dan pembongkaran," tandas Gatra.
Sementara itu, Kepala KSOP Pelabuhan Benoa, Supriono menjelaskan, saat ini kondisi di pelabuhan Benoa sangat tidak tertata alias kumuh. Untuk itu penertiban ini dilakukan sekaligus untuk mengembalikan fungsi pelabuhan sebagai pelabuhan pariwisata yang tertata dan tetap terjaga dan indah. Supriono menambahkan penertiban ini juga dilakukan berdasarkan perintah dari Menteri Kesehatan agar selalu menjaga kawasan pelabuhan agar tetap bersih dan sehat.
"Manajemen pemerintahan sesuai peraturan bahwa pelabuhan memang untuk pelayaran. Pelabuhan harus sehat dan bersih. Buang sampah jangan sembarangan" tukasnya. Ids/gin
Komentar