Sampah Kiriman Berjejer Dipinggir Jalan, Warga Geram
Selasa, 06 Desember 2016
00:00 WITA
Tabanan
3262 Pengunjung
suaradewata.com
Tabanan, suaradewata.com - Banyaknya tumpukan sampah yang kumuh berjejer di pinggir jalan By Pass Lama Desa Samsam dekat Kuburan Samsam, selasa, (06/12/2016). Akibatnya membuat beberapa warga keluhkan sampah tersebut yang berasal dari luar Desa Samsam. Selain itu Warga setempat juga geram terkait sampah kiriman tersebut.
Informasi dilapangan, sampah tersebut sudah berada sejak adanya jembatan shortcut Samsam. Bahkan sampah tersebut diduga dibuang oleh masyarakat dari luar Desa Samsam. Salah satu warga setempat I Nyoman Winarta, 47 Banjar Samsam Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan mengatakan yang membuang sampah di tempat tersebut adalah masyarakat luar Desa Samsam. Kata Dia untuk masyarakat Desa Samsam tidak ada yang membuang sampah sembarangan. Dikarenakan sudah ada program pelayanan sampah dengan membayar 20 ribu perbulan.
"Yang membuang sampah disini orang luar Desa, semua dari luar Desa, tidak enak dipandang, kelihatan kumuh dan sangat mengganggu pemandangan," ucap Winarta.
Dia berharap, dengan kondisi sampah seperti itu ditambah menimbulkan bau. Diharapkan bagi masyarakat siapapun agat tidak membuang sampah dilokasi tersebut. "Semoga masyarakat diberi tahu, karena pemandangannya tidak enak dipandang, dan buanglah sampah pada tempatnya," harapnya.
Selain itu, warga yang sama yakni Ni Made Sariani, 46 juga mengatakan hal yang sama. Dan kemungkinan bagi yang membuang sampah di lokasi tersebut membuang sampah membawa sepeda motor. Apalagi tempat tersebut sekarang sangat sepi ditambah lagi tidak ada yang melewati jalan tersebut. "Ya jelek, kelihatannya kotor, solusinya ya harus dibakar," ucap Sariani.
Terkait hal tersebut, Perbekel Desa Samsam I Dewa Ketut Ariwibawa membenarkan bahwa ada warga dari luar Desa Samsam membuang sampah diwilayahnya. Namun dirinya belum mengetahui siapa pelaku yang membuang sampah di pinggir jalan By Pass lama dekat Kuburan Samsam tersebut. "Semenjak ada Jembatan Shortcut, ada sekitar satu tahun lebih sampah sudah ada, membuat lingkungan menjadi romon, yang membuang sampah itu orang yang tidak punya rasa dan pengecut," ucap Ariwibawa.
Dia menerangkan, masyarakat Desa Samsam tidak ada membuang sampah dilokasi tersebut. Ditambah lagi sudah ada program pelayanan sampah untuk masyarakat di Desa Samsam. Dengan membayar sebesar 20 ribu untuk jasa memungut sampah."Saya sudah memberikan pelayanan sampah, semua warga diwajibkan untuk ikut, jadi tidak ada masyarakat Samsam membuang sampah disana, apalagi ini menyangkut tanah orang, kalau ada masyarakat yang melihat membuang sampah disana, bisa ditangkap langsung," terangnya.
Lalu setelah menangkap pelakunya, saat ditanya kepada dirinya, apa yang akan dilakukan setelah menangkap pelaku pembuang sampah?. Ia menjawab hanya ingin bertanya kepada pelakunya, kenapa membuang sampah disana. "Ya pingin orang-orang itu ketangkap langsung, saya adili di desa atau dibawa ke polisi," tegasnya. ang/ari
Komentar