PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Mencari Ambu, Barak Ditemukan Tewas

Sabtu, 12 November 2016

00:00 WITA

Gianyar

3996 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Gianyar, suaradewata.com — I Made Barak, 66, yang berniat mencari daun enau muda (ambu)  pada Sabtu (12/11) pagi, mengalami nasib naas. Korban tewas setelah terjatuh dari atas pohon enau di  kebun Banjar Jati, Desa Sebatu, Kecamatan Tegalalang. Sebelum jatuh, Barak diduga sempat kesetrum listrik dari gardu PLN yang ada disebelah pohon enau.

Menurut Kapolsek Tegalalang, AKP Gede Ardana, sekitar pukul 10.00, sebelum pergi mencari ambu, Barak dengan sempat makan dulu di rumahnya di Banjar Jati, Desa Sebatu. Usai makan, kepada keluarganya Barak mengaku akan menuju lahan kebun milik I Nyoman Ambar Jaya untuk mencari ambu. Dari rumahnya menuju kebun itu berjarak sekitar 600 meter. ”Katanya untuk keperluan upacara cucunya,” ujar AKP Ardana.

Karena sudah terbiasa memanjat pohon, keluarganya tidak ada yang curiga dengan rutinitasnya di kebun. Namun, tiba-tiba saja, sekitar pukul 10.30, salah satu warga yang juga saksi mata, I Ketut Suarsa, 31, di desa tersebut mendengar suara letusan keras. ”Sumbernya dari gardu listrik milik PLN,” terangnya.

Pasca suara letusan keras itu, listrik di satu desa setempat sempat padam. Saksi Suarsa yang juga perajin di desanya itu kaget sekaligus penasaran langsung keluar rumah untuk mencari sumber letusan. Ternyata, di atas gardu listrik yang bersebelahan dengan pohon enau itu tampak sesosok tubuh manusia tersangkut. ”Saat dilihat, korban (Barak) masih nyangkut di pohon enau dengan tangan masih memegang pelapah pohon enau,” ungkap saksi mata.

Sontak, saksi Suarsa langsung pun minta tolong ke beberapa warga lainnya untuk menurunkan Barak yang tersangkut di atas pohon. Akan tetapi, saat beberapa warga datang ke lokasi kejadian, Barak yang tadinya terlihat nyangkut di atas pohon ternyata sudah terjatuh ke tanah. Barak jatuh di tanah dengan posisi telentang.

Selanjutnya, Barak pun dievakuasi ke Puskesmas Tegalalang II untuk mendapatkan pertolongan. Tapi takdir berkata lain, nyawa Barak tidak tertolong lagi. Oleh pihak medis, korban Barak sudah dinyatakan meninggal dunia.

Pihak keluarga termasuk istri korban, Ni Wayan Ciglig, 66, merasa terpukul atas kepergian sang suami. Meski begitu, pihak keluarga merelakan kepergian korban dan berharap korban tenang di alamnya.

Pihak kepolisian pun telah mendatangi lokasi kejadian untuk melangsungkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hasilnya, diketahui aliran listrik berasal dari gardu PLN yang ada di sebelah pohon enau. Karena kondisi basah karena hujan, diduga korban tersengat listrik yang mengalir di pelepah pohon. Kasus tersebut murni musibah.

Kemudian, jasad korban Barak langsung dibawa ke rumah duka. Pada Sabtu malam, pihak keluarga pun langsung mengantarkan jasad Barak menuju setra adat setempat. gus/ari


Komentar

Berita Terbaru

\