Resah Geng Motor, Pemkot Denpasar Segera Siapkan Pasukan Patroli Malam
Rabu, 02 November 2016
00:00 WITA
Denpasar
3545 Pengunjung
suaradewata
Denpasar, suaradewata.com - Pemerintah Kota Denpasar tidak tinggal diam dalam menangani munculnya kasus geng motor yang melibatkan pelajar hingga meresahkan warga masyarakat Denpasar.
Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan, pihaknya dengan melibatkan berbagai komponen Adat ataupun Dinas, meminta agar diberlakukannya patroli malam dalam upaya menjaga kondusifitas serta mencegah terjadinya kenakalan remaja yang menjerumus kepada tindakan asusila.
Menurutnya, perilaku remaja yang bertentangan dengan moral dan etika ini perlu mendapatkan perhatian khusus, dengan mengadakan patroli malam yang melibatkan komponen masyarakat dan dinas dengan menyasar tempat-tempat berpotensi rawan sebagai tempat berkumpulnya remaja.
Selain itu tempat-tempat seperti Billiard, PlayStation/ Game Online diminta hanya buka hingga pukul 22.00 serta warung-warung yang menjual minuman keras (miras) tanpa ijin harus diawasi ketat dan diberi peringatan.
“Kalau hanya nakal dan masih sewajarnya anak remaja saya bisa maklumi, tetapi kalau sudah mengarah ke tindakan krimanal seperti anggota geng motor ini sudah meresahkan warga dan tidak manusiawi sampai tusuk-tusukan hingga ada korban, ini harus menjadi perhatian kita bersama”, tegas Rai Mantra di Denpasar, Rabu (02/11).
Lebih lanjut Rai Mantra mengatakan, beberapa titik rawan seperti seputaran Jalan Mahendradata, Jalan Gatot Subroto, dan Renon diminta agar diintensifkan pengamanannya.
Ia juga meminta kepada seluruh komponen Desa/Kelurahan serta Bendesa Adat untuk membentuk tim respon cepat sekitar 5-10 orang yang bertugas menyisir di wilayah-wilayah Desa/Kelurahan dan langsung tersambung ke Kepolisian ataupun aparat terkait untuk ditindak lebih lanjut jika terjadi gangguan ketertiban.
Sementara itu, Kepala Sat Pol PP Kota Denpasar IB. Alit Wiradana mengatakan, menindak lanjuti permasalahan geng motor, pihaknya akan mengintensifkan pasukannya dan bekerjasama dengan Perbekel/Lurah serta Bendesa untuk menertibkan atau mengadakan sidak di beberapa tempat agar keamanan lebih kondusif. Selain itu pihaknya juga akan bekerjasama dengan sekolah-sekolah untuk menindak siswa-siswa yang berkumpul pada saat jam sekolah.
"Semua pihak harus ikut mengawasi atau paling tidak segera melaporkan jika ada potensi yang mengarah pada kenakalan remaja, sehingga bisa dicegah sedini mungkin," katanya. ids/ari
Komentar