PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Wedakarna Prihatin Kasus Penurunan Patung Budha di Tanjung Balai Medan

Minggu, 30 Oktober 2016

00:00 WITA

Nasional

8705 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

istimewa

Denpasar, suaradewata.com - Patung Buddha Amitabha yang terdapat di Vihara Tri Ratna diturunkan. Penurunan patung setinggi 6 meter di tempat ibadah umat Buddha yang terletak di jalan Asahan Tanjung Balai, Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara menjadi pusat perhatian. Patung yang diresmikan sejak tanggal 8 November 2009 telah diturunkan di Bulan Oktober 2016. Hal ini menimbulkan pertanyaan orang-orang.

Berikut wawancara dengan Senator RI asal Bali DR. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III, "Saya mendapat laporan bahwa akibat efek pembakaran wihara wihara di Tanjung Balai Medan, maka beberapa hari lalu Patung Budha Rupang yang ada di atas Wihara diturunkan. Saat saya hadir di Tanjung Balai, saya sudah ingatkan bahwa penurunan Patung Budha didalam kawasan tempat ibadah dan diatas lahan sah milik umat adalah perseden BURUK, apalagi jika benar penurunan ini hanya desakan ormas. Kenapa ? Jika ini diizinkan bisa saja di daerah lain simbol  Pura, Masjid, Gereja yang ada didalam wilayah tempat ibadah di NKRI bisa diturunkan atau dipindah hanya karena desakan ormas karena alasan mayoritas minoritas.! Atas nama rakyat Bali dan solidaritas Hindu Budha, saya sampaikan keprihatinan mendalam. Saya tegaskan Budha bukan PENDATANG di tanah Sumatera karena Sriwijaya adalah tanah leluhur di abad 7. Stop mendiskriminasi saudara Budha atau kebetulan yang beretnis Tionghoa. Stop membakar tempat ibadah dan jaga Pancasila ! Bhinneka Tunggal Ika sedang diuji, dan sayang pemerintah pusat TIDAK PEDULI dgn urusan intoleransi ini. Dan izinkan saya memberi pandangan atas kejadian ini : " Alam Semesta Kadang Membutuhkan Alasan Untuk Menurunkan Karmaphala Bagi Mereka Penjahat Adharma. Dan Penurunan Patung Budha Ini Adalah Jalan Bagi Hukum Karma Phala Untuk Mempercepat Proses dan Menghujamkan Karma Wesana Bagi Tegaknya Dharma. Dan Semoga Kita Ada Umur Untuk Menyaksikan Karma Phala Ini Terjadi." Mohon sabar umat Budha, kalian tidak sendiri tetap di garis Pancasila. Saya yakin umat Budha akan diberkati Kemuliaan yg tinggi oleh Tuhan. Sabar dan tetap ahimsa ( tanpa kekerasan ). Om Mani Padme Hum" kata Senator RI Arya Wedakarna.

Penurunan patung ini bermula dari kesepakatan Wali Kota Tanjung Balai M Syahrial SH MH bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tanjung Balai, Ketua FKUB, Ketua MUI serta Ketua Yayasan Vihara Tri Ratna untuk memindahkan Patung Budha Amitabha di lokasi yang telah ditentukan, Kamis (1/9). 

Ketua Yayasan Vihara Tri Ratna di Tanjung Balai Pek Tjhong Li alias Akun, di dalam surat pernyataan, mengatakan penurunan patung dilakukan demi terciptanya suasana kondusif dan hubungan harmonis di antara umat beragama di Kota Tanjung Balai.


Komentar

Berita Terbaru

\