PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Terperosok ke Jurang, Bule Inggris Ditemukan Tewas Mengenaskan

Minggu, 16 Oktober 2016

00:00 WITA

Bangli

16188 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Bangli, suaradewata.com – Seorang bule asal Inggris, Daniel David (26) ditemukan dengan kondisi tewas mengenaskan di sebuah jurang dikawasan Gunung Abang, tepatnya di wilayah dusun Dukuh, desa Abang Batu Dinding, Kintamani, Bangli. Diduga kuat, korban tewas setelah terperosok dikedalaman sekitar 300 meter dengan kondisi remuk dan mengalami patah tulang disekujur tubuhnya. 

Sesuai informasi yang dihimpun, Minggu (16/10/2016), kronologis kejadian adanya temuan mayat bule ini, bermula dari laporan I Putu Dana, laki, 42th, Hindu, seorang Guide, dari br Buahan, desa Buahan, Kintamani. Menurut keterangan saksi I Putu Dana, bahwa pada hari Sabtu (15/10/2016) pukul 11.00 wita, dirinya bertemu dengan orang asing dengan identitas lengkap asal Inggris. Setelah sempat berbincang-bincang, selanjutnya korban tersebut menyewa sepeda motor saksi untuk digunakan jalan-jalan sampai jam 5 sore. Kata saksi, orang asing tersebut menitip 1 tas ransel sebagai jaminan dari penyewaan sepeda motor tersebut. 

Setelah sepakat selanjutnya, korban meninggalkan rumah saksi dengan mengendarai sepeda motor sendirian. Disisi lain, sesuai keterangan saksi Perbekel desa Abang Batu Dinding, Made Diksa, bahwa sekira pukul 19.00 wita dirinya sempat melihat tanda berupa sinar lampu senter di Bukit Abang. Informasi tersebut berkembang sehingga diduga bahwa sinar lampu tersebut adalah tanda bahaya dari orang asing yang menyewa sepeda motor milik I Putu Dana. 

Selanjutnya pada hari Minggu tanggal 16 Oktober 2016 pkl 07.00, saksi I Putu Dana bersama sekitar 15 warga Abang Batu Dinding mengecek ke lokasi dan sekitar pukul 10.30 wita, korban akhirnya ditemukan telah meninggal dengan posisi telungkup jatuh di dinding tebing bukit Abang. Saat itu, saksi melihat dari jarak yang cukup jauh lantaran TKP tempat korban tewas, tidak bisa dijangkau karena medan yang terjal dan curam. Selanjutnya saksi kembali ke desa dan menginformasikan hal tersebut ke Perbekel desa Abang Batu dinding dan diteruskan ke Polsek Kintamani. Tinjut lanjut dari laporan tersebut, tim gabungan beranggotakan Polsek Kintamani, Basarnas, BPBD Bangli turun ke lokasi pada, sekitar pukul 15.00 wita. Dari dusun Dukuh, setidaknya diperlukan waktu hampir  satu jam berjalan kaki untuk mencapai lokasi tempat korban jatuh. “Lokasi korban jatuh berada yang cukup sulit dijangkau, di sebuah jurang di daerah perbukitan Gunung Abang,” ungkap I Ketut Agus Sutapa, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli.  

Saat ditemukan, diakui, posisi korban dalam keadaan tertelungkup dan mengalami cedera kepala berat. “Kemungkinan karena terjatuh dari ketinggian ratusan meter, sehingga menyebabkan leher, tangan kiri korban juga patah tulang diduga akibat terbentur batu padas,” bebernya. Disampaikan, proses evakusi jenazah korban berhasil dilakukan setelah menempuh perjalanan hingga 45 menit. “Saat ini jenazah korban sudah kita serahkan kepolisian, untuk dirujuk ke RS Sanglah guna diotopsi,” tegasnya. 

Terkait dengan itu, Kapolsek Kintamani Kompol. Komang Tresna Arbawa Manik saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dijelaskan, pihaknya masih terus melakukan penyilidikan lebih lanjut guna mendalami penyebab pasti kasus tersebut. Namun kuat dugaan dari keterangan saksi-saksi, korban saat jalan-jalan tersebut tersesat dan tidak mengetahui jalan pulang. Terlebih, karena kondisi gelap, sehingga kemungkinan korban terperosok hingga akhirnya jatuh ke jurang. “Saat ini jenazah korban sudah berhasil kita evakuasi. Sementara kasusnya masih kita lakukan penyelidikan,” tegasnya. ard/ari


Komentar

Berita Terbaru

\