PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Ambil Air di Sumur Epilepsi Kumat, Budiasa Terjatuh dan Tewas

Minggu, 16 Oktober 2016

00:00 WITA

Denpasar

3696 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - Pemilik kost-kostan bernama Wayan Budiasa,48, diduga saat hendak mengambil air di sumur, terjatuh ke dalam sumur tersebut, yang diperkirakan memiliki kedalaman kurang lebih tiga meter di rumahnya di Jalan Pulau Ambon, Gang Marmut, No 5, Denpasar Barat pada Minggu (16/10) sekitar pukul 10.15 wita pagi.

Korban berhasil diselamatkan oleh Tim Basarnas Provinsi Bali yang mengevakuasi korban, namun nahas saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, nyawanya tidak tertolong.

Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi, pada saat ditemukan terjatuh oleh sang istri, korban diduga hendak mencuci kaki di sumur tersebut. Namun karena korban diduga memiliki riwayat penyakit epilesi sejak SD ini, tiba-tiba penyakitnya kambuh sehingga korban pun terjatuh ke dalam sumur.

Sang istri korban yang bernama Ayu Anari, 30 mengaku saat korban terjatuh dirinya tengah beraktifitas di pekarangan rumahnya. Kemudian ketika mendengar suara gaduh, Ayu berlari mencari sumber suara dan menemukan suaminya di ddalam sumur dengan posisi kepala dibawah.

"Pas dia jatuh istrinya ikut melompat kedalam sumur untuk menyelamatkan. Kami taunya dari sepupu korban bernama Kadek Sukariasa yang tinggal disana," kata Agung, tetangga korban di lokasi, Minggu (16/10).

Meski kedalaman air hanya setinggi dada orang dewasa, proses evakuasi agak terlambat karena warga masih mencari tali untuk mengangkat tubuh korban yang sudah dalam keadaan pingsan.

Setelah 20 menit berada di,dalam sumur, korban berhasil dievakuasi dan dilarikan kerumah sakit Sanglah dengan menggunakan mobil Pickup milik warga.

Warga sekitar juga mengatakan bahwa korban mempunyai riwayat sakit epilepsi sejak sekolah dasar. Korban tinggal bersama istri dan seorang anaknya yang masih duduk dibangku SMP. Sedangkan anak pertamanya yang baru kelas 1 SMA berada dikampung.

"Sehari-hari dia dirumah. Istrinya juga sama, mereka tidak kerja karena punya kost yang disewakan," ujar Yansen tetangga korban yang ikut mengangkat korban dari dalam sumur.

Kapolsek Denpasar Barat Kompol Wisnu Wardana yang dikonfirmasi mengaku saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab terjatuhnya korban. Namun dia memastikan bahwa korban murni terjatuh.

"Hasil olah TKP sementara, korban murni terjatuh dan memang memiliki riwayat penyakit epilepsi," ujarnya singkat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (16/10).ids/aga


Komentar

Berita Terbaru

\