Dilobang Ini Dewa Aji Tapakan Akan Dikubur
Kamis, 13 Oktober 2016
00:00 WITA
Klungkung
4342 Pengunjung
suaradewata
Klungkung, suaradewata.com - Dilobang ukuran lebar 1.15 meter dengan panjang 2 meter dan tinggi 1.2 meter. Liang kuburan ini dibuat oleh warga Desa Adat Getakan, Banjarangkan, Klungkung di setra setempat. Setidaknya 38 warga saling bergantian untuk membuat liang yang nantikan akan digunakan untuk mengubur layon yang dilakoni Dewa Aji Tapakan, Kamis (13/10/2016).
Bendesa Adat Getakan, I Made Sucana menjelaskan, jika saat prosesi penguburan layon akan dilaksanakan sekitar pukul 00.00 Wita. Nantinya, setelah dipendem/dikubur, areal setra atau kuburan akan disterilkan. Tidak boleh ada cahaya maupun warga minimal 200 meter dari areal setra.
Sementara salah seorang kerabat Dewa aji Tapakan, Dewa Sukaryanida menjelaskan setiap tahun sebenarnya Keluarga sangat khawatir, dan sekarang yang paling kami khawatirkan karena dikubur. Tapi kita serahkan semuanya ke Sang Hyang Widhi Wasa. "Hari ini juga beliau terakhir kalinya ngayah sebagai layon" jelasnya.
Ditambahkannya, kalau dilihat sebelumnya, dulu Dewa Aji Tapakan adalah sosok orang yang penakut. Bahkan, ia menceritakan jika untuk buang air kecil saat malam hari saja, Dewa Aji Tapakan sering minta diantar istrinya, Desak Tapakan.
"Beliau dulu memang penakut, untuk buang air kecil saja sampai minta ditemani istrinya. Tapi saya heran kenapa sekarang bisa berubah" ujar Dewa Sukaryanida. jul/ari
Komentar