Didominasi Eropa, Kunjungan ke Jatiluwih Meningkat Tajam
Selasa, 27 September 2016
00:00 WITA
Tabanan
6048 Pengunjung
suaradewata.com
Tabanan, suaradewata.com– Kalau selama ini destinasi wisata di Tabanan yang mendunia hanyalah Tanah Lot, Kediri dan Danau Beratan, Bedugul, Baturiti. Namun kini, kawasan wisata Jatiluwih, Penebel yang belum lama ini ditetapkan sebagai WBD (Warisan Budaya Dunia) sudah mulai dilirik wisatawan mancanegara. Terbukti kunjungan wisata ke kawasan yang mengandalkan panorama alam pesawahan itu meningkat tajam dibanding tahun-tahun sebelumnya. Bahkan wisatawan yang berkunjung setiap bulannya mencapai puluhan ribu yang didominasi wisatawan eropa.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Manajer Operasional DTW Jatiluwih, I Nengah Sutirtayasa kepada www.suaradewata.com Selasa, (27/09/2016). Dari data pihak menajeman, untuk tahun 2015 lalu jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Jatiluwih mencapai angka 164.366 wisatawan. Dari jumlah tersebut kata dia, sebanyak 138.943 adalah wisatawan asing dewasa, sebanyak 3.994 orang wisatawan asing anak-anak. Sedangkan wisatawan dalam negeri hanya sebanyak 21.343 wisatawan Indonesia dewasa dan sebanyak 86 wisatawan Indonesia anak-anak. “Untuk wisatawan asingnya didominasi oleh wisatawan dari eropa,” jelasnya.
Sedangkan untuk tahun 2016 ini, hingga bulan Agustus sudah mencapai angka 138.573 wisatawan. Dengan komposisi wisatawan asing dewasa sebanyak 116.967 orang, wisatawan asing anak-anak sebanyak 4.446 orang. Sedangkan wisatawan Indonesia dewasa hingga bulan agustus mencapai 17.007 orang, sedangkan anak-anak mencapai 153 orang. “Dari data itu jelas ada peningkatan yang tajam terhadap kunjungan wisatawan ke Jatiluwih, dan dalam tahun ini masih ada 4 bulan. Kami yakin kedepan kunjungan wisatawan akan terus mengalami peningkatan,” ucapnya. Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan tersebut kata dia tidak lepas dari peran semua pihak mulai dari masyarakat, subak, adat, pengelola kawasan, trevel agent termasuk aparat desa hingga pemkab Tabanan yang selalu memberikan support guna melakukan terobosan penataan dan pengembangan kawasan wisata. “Kami berterima kasih kepada semua pihak utamanya masyarakat dan Pemkab Tabanan yang selalu mensuport kami,” bebernya.
Para wisatawan itu kata Sutirtayasa, disamping menikmati panorama alam peswahan, pihaknya juga menyediakan jalur trakking yang panjangnya sekitar 1 sampai 3 km. Dalam jalur trekking ini para wisatawan disiapkan jalan setapak menyusuri pesawahan serta diberikan suguhan pemandangan pesawahan yang asri dan bersih. Tidak hanya itu jalur yang dilewati juga memberikan spot phoro denngan panorama alam lain seperti air terjun dan pemandangan alam pegunungan. “Kedepan jalur trekking ini terus kita kembangkkan dan gali potensi baru, salah satunya air terjun lain serta pemandian jepang yang memiliki nilai sejarah tinggi,” beber Sutirtayasa yang juga pengusaha restaurant ini. gin
Data Kunjungan Wisatawan Tahun 2016
Bulan WNA (dewasa) WNA (anak) WNI (dewasa) WNI (anak) Jumlah
Januari 7.098 123 2.595 57 9.873
Februari 8.445 194 1.980 3 10.622
Maret 10.149 159 1.892 3 12.203
April 11.815 387 1.663 4 13.869
Mei 14.593 186 2.287 - 17.066
Juni 13.284 212 1.885 51 15.432
Juli 19.477 1.371 2.717 25 23.590
Agustus 32.106 1.814 1.988 10 35.918
Komentar