PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Bersama Bupati Karangasem, Bupati Eka Wisata Religi di Enam Tempat Suci

Selasa, 30 Agustus 2016

00:00 WITA

Tabanan

5056 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Tabanan, suaradewata.com – Di tengah kesibukan dan padatnya jadwal kegiatan sebagai pemimpin daerah, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti berusaha menyempatkan diri untuk mengucap rasa syukur dan terima kasih kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Wujud syukur dan terimakasih tersebut diwujudkannya melalui wisata religi sekaligus juga melakukan persembahyangan di enam tempat suci di Bali, Senin (29/8/2016) kemarin. 

Dalam wisata religinya ke enam tempat suci tersebut, Bupati Eka ditemani Bupati Karangasem I GA Sumantri. Enam tempat suci yang dituju tersebut secara berurutan meliputi, pertama ke Pura Dasar Buana Gelgel dan Pura Dadia Pasek Pegatepandi Kabupaten Klungkung, juga  Pura Basukian, Pura Pedharman Pasek, dan terakhir di Pura Penataran Agung Besakih, Kabupaten Karangasem.

Dalam kesempatan itu, perjalanan spiritual yang dilakoninya terasa spesial karena ditemani Bupati Karangasem I GA Mas Sumantri dan juga PHDI Bali. “Sehingga terasa semakin istimewa dan menambah semangat di dalam berbuat untuk rakyat dan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat,” ungkap Bupati Eka.

Dirinya juga mengatakan, wisata religi kali ini dikatakannya bukanlah yang pertama kalinya, sebelumnya dirinya mengklaim sudah sangat sering melakukannya, berbedanya kali ini merupkan pertama kalinya dirinya ditemani oleh sesama bupati perempuan di Bali.

Dirinya mengaku, dengan hadirnya Buk Mas, sapaan Bupati Karangasem, menambah semangat dirinya dalam mewujudkan pembangunan menuju masyarakat yang sejahtera.

“Ke depan semoga kegiatan ini terus berlanjut, kita lakukan wisata religi ke Tempat Tempat Suci lainnya yang ada di Bali dan juga di luar Bali nantinya,” pungkas Eka.

Dia juga menjelaskan, persembahyangan kali ini juga bertujuan untuk memohon doa restu kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Dikatakan, segala bentuk kesuksesan dan segala karunia yang diperoleh di Tabanan adalah merupakan anugerah Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

“Tujuan kami ke sini juga tiada lain adalah mohon doa restu dari beliau, semoga tetap diberikan kesehatan serta mohon tuntunan dan perlindungan dari beliau. Supaya saya selalu bisa berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara, khususnya untuk Tabanan dan untuk Bali,” jelasnya.

Ditambahkan, apapun yang selalu kita lakukan itu bersumber dari ketulusan. Dikatakannya, ketulusan akan memberikan pikiran yang positif sehingga kita bisa berpikir secara tenang dan hasilnya juga jernih. Dirinya juga mengaku, dalam melaksanakan tugas sebagai kepala daerah dan sebagai umat Hindu, sudah menjadi kewajiban mohon doa restu melalui Niskala terlebih dahulu, kemudian baru ke sekala.

“Semua dimulai dari keikhlasan, ke niskala dulu baru ke skala, kalau kita sudah sembah bakti sujud dan yakin kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, kita yakin jabatan yang kita miliki bisa berguna untuk umat yang banyak,” tandasnya. ina/hai


Komentar

Berita Terbaru

\