Kasatpol PP Buleleng Benarkan Anggotanya Serang Polisi
Rabu, 24 Agustus 2016
00:00 WITA
Buleleng
6232 Pengunjung
suaradewata
Buleleng, suaradewata.com – Pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui pimpinannya, Ida Bagus Suadnyana, mengakui oknum anggotanya yang menyerang Brigadir Astawa dan Brigadir Wayan Suteja.
Suadnyana saat dikonfirmasi mengatakan, oknum anggotanya tersebut berinisial EB,35, yang sehari-harinya bertugas menjaga pos di Kantor Bupati Buleleng.
EB yang kini sedang menjalani pemeriksaan intensif di Unit I Satreskrim Polres Buleleng diketahui berstatus sebagai pegawai kontrak di Pemkab Buleleng yang telah mengabdi sejak 2009 silam.
Selain mengakui anggotanya yang melakukan penyerangan, Suadnyana pun mengakui mendapat keterangan terkait kondisi EB yang dalam keadaan mabuk dan menggunakan seragam kerja ketika peristiwa menghalangi petugas Polres Buleleng yang sedang bekerja mengatur lalu lintas.
Dari keterangan Suadnyana, EB diketahui sedang lepas dinas karena seharusnya bertugas sampai pukul 20.00 Wita. EB pun diketahui sudah izin meninggalkan tugas sejak sore terkait ada upacara adat di keluarganya.
Namun, Suadnyana mengaku belum bisa memberikan sanksi terhadap EB terkait proses laporan tersebut berada di Polres Buleleng dan juga dirinya sedang tidak ada di Buleleng.
Ia pun mendapat laporan dari anggota Satpol PP lain yang mengatakan EB menunjukan arogansi karena merasa kesal terjebak kemacetan di Jalan Pahlawan.
Sekadar kilas balik, Kapolres Buleleng AKBP Made Sukawijaya yang dikonfirmasi sebelumnya membenarkan peristiwa yang terjadi terhadap anggotanya di Satuan Sabhara.
Sukawijaya pun mengatakan sedang menunggu koordinasi dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana untuk menindak lanjuti kasus penganiayaan terhadap anggotanya itu. Bahkan, Sukawijaya pun sebelumnya membenarkan bahwa kedua anggotanya sedang melaksanakan tugas.
Hingga berita ini diunggah, pihak kepolisian belum membuka ke publik terkait dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Unit Satreskrim Polres Buleleng. adi/hai
Komentar