PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Anggota Polsek Kuta Diduga Jadi Korban Pembunuhan

Rabu, 17 Agustus 2016

00:00 WITA

Badung

4679 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Badung, suaradewata.com – Seorang anggota Polsek Kuta ditemukan tewas di bibir Pantai Kuta, depan Hotel Pullman, Legian, Kuta, Badung, pada Rabu (17/8/2016). Korban yang bertugas di unit Lantas ini ditemukan sudah tidak bernyawa sekitar pukul 03.30 Wita.

Korban yang diketahui bernama I Wayan Sudarsa,53, yang tinggal di Jalan Pasir Putih, Gang Ratna, Kelan, Tuban itu ditemukan masih berseragam Polisi. Kancingnya terlepas dan penuh dengan darah. Posisi tubuhnya terlentang dan kepala menghadap ke utara.

Sejumlah luka ditemukan pada tubuhnya. Di dahinya terdapat luka robek, di betisnya ditemukan luka gores, dan wajahnya penuh dengan pasir.

Kanit Reskrim Polsek Kuta yang dikonfirmasi Rabu (17/8) siang mengaku saat ini kasus tersebut tengah ditangani pihaknya dengan di-back up Polda Bali dan Polresta Denpasar.

Dipaparkannya, saat ditemukan korban juga diduga mengenakan jaket parasut warna hitam yang ditemukan tidak jauh dari tubuhnya.

Menurutnya, terdapat pecahan botol bir di sebelah kanan kiri kepala korban.

"Jaraknya sekitar 50 meter arah selatan di bawah tembok pembatas pantai. Ditemukan juga sebuah tas kulit perempuan warna hitam," singkatnya.

Sementara itu informasi yang berhasil dihimpun, selain barang bukti tersebut juga ditemukan teleskop atau keker yang diduga milik korban, satu unit sepeda motor Vario warna hitam milik korban dengan plat DK 2226 IJ, sebuah papan surfing warna putih dalam keadaan patah, sebuah kopel polisi warna putih ditemukan sekitar 20 meter di selatan tubuh korban, sebuah kaos kaki warna hitam di sebelah kanan, sebuah sepatu PDH milik korban di kanan, sebuah HP merek Nokia disamping korban dan sebuah HT milik korban.

Saat ini ada tiga orang saksi yang sudah diperiksa oleh pihak Kepolisian. Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada tiga orang saksi.

Mereka adalah Hendri Hardianto asal Bengkulu, pekerjaan sekuriti Hotel Pullman, Suryana yang juga berprofesi sebagai sekuriti, dan seorang pecalang.

"Tadi malam kurang lebih jam 4 pagi kita mendapat laporan bahwa ditemukan korban di TKP. Kita cek identitasnya. Dia anggota Polsek Kuta atas nama Wayan Sudarsa, berpangkat Aipda. Saat korban ditemukan ada luka di kepala dan leher saksi sangat minim. Ada tiga saksi dua anggota sekurti dan satu pecalang. Menurut keterangan saksi sementara yang kita dapat, ada suara teriakan minta tolong di Hotel Pullman ini, satpamnya lihat kesitu dan dilihat tidak ada yang serius, satpam ini akan kita periksa ulang. Pecalang juga keterangannya kurang lebih seperti itu," tukas Kapolda usai melakukan anev di TKP.

Lantaran keterangan yang didapat pihaknya sangat minim atau alat bukti yang ditemukan sangat minim. Dia mengaku, pihaknya akan terus mengumpulkan bukti untuk mengungkap misteri pembunuhan Wayan Sudarsa.

Saat ini, pihak kepolisian sudah membentuk tim yang bertugas memburu pelaku pembunuh polisi Anggota Polantas Polsek Kuta tersebut dengan tim yang terdiri dari Disreskrim Polda Bali, Polresta dan Polsek Kuta. Bahkan, terkait motif pembunuhan tersebut, Kapolda pun juga mengaku belum bisa menyimpulkannya.

"Apa motif yang ada dibelakang peristiwa  ini, tapi Polda sudah membentuk tim yang dipimpin Direskrim Polda Bali sama Polresta dan Polsek untuk mencoba mengungkap peristiwa yang terjadi. Melihat lukanya diduga korban dibunuh dengan benda tajam karena kita temukan pecahan botol bir," ujarnya.

Diketahui, korban saat ditemukan tewas dalam posisi tengah bertugas piket malam. Pihaknya mengaku belum mengantongi iidentitas pembunuh korban. Dari pengecekan CCTV dikabarkan ada sekitar tiga hingga lima orang yang tengah berada di TKP. Salah satunya diduga perempuan berkebangsaan asing. Atas hal ini, Kapolda belum berani memastikan lantaran minimnya keterangan saksi dan alat bukti yang dimiliki petugas. Bahkan kilahnya, hasil rekaman CCTV pun belum diperiksa.

Padahal informasinya security Pullman, mendengar suara teriakan selanjutnya saksi mencari tau asal suara teriakan tersebut dan setelah saksi tiba di pantai saksi melihat seseorang laki-laki terlihat sedang diduduki oleh salah seorang perempuan bule, dan satu orang lagi sedang tiduran di samping tubuh laki-laki tersebut dan saat itu korban terus berteriak, dan saksi juga melihat tiga orang lagi duduk di bawah pohon yang jaraknya sekitar 5 meter dari posisi laki-laki tersebut, sekitar jarak 30 meter saksi masih melihat hal tersebut seperti orang sedang bercanda.

"Selanjutnya saksi kembali ke Pos Pintu masuk hotel Pullman dan pada pukul 03.15 wita kemudian pada saat saksi sedang bekerja pada pintu masuk hotel saksi melihat ke 5 orang perempuan yang sebelumnya di lihat oleh saksi sedang bermain di pantai dengan kondisi tubuhnya penuh dengan pasir," kata sumber di kepolisian Polsek Kuta. ids/hai

 


Komentar

Berita Terbaru

\