PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Mimpikan Museum dan Hak Paten, Celuk Gelar CJF

Senin, 15 Agustus 2016

00:00 WITA

Gianyar

3596 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Gianyar, suaradewata.com - Bangkitkan Celuk sebagai desa perajin perak, warga gelar Celuk Jewelry Festival (CJF) Pertama. Festival juga dirangkai dengan pelbagai kegiatan termasuk mengenang 100 tahun Celuk sebagai desa perajin Perak. Disisi lain warga juga harapkan Celuk punya Museum dan kerajinan perak celuk di Patenkan, sehingga tidak diakui pihak lain. Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia CJF, I Ketut Widi Putra, saat CFJ dibuka Menteri Koperasi dan UKM RI, AA Ngurah Puspayoga di Wantilan Pura Desa, Desa Pakraman Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Sabtu (13/8).
 
Lebih lanjut, ia mengatakan CFJ yang diikuti puluhan perajin perak asal Celuk, CFJ bukan saja sebagai upaya mengenalkan kembali kerajinan perak celuk, melainkan sebuah upaya mengenalkan kembali hasil kerajinan perak Celuk di dunia global. Festival yang dimulai (6/8) hingga (14/8) diisi pelbagai kegiatan, seperti kegiatan olah raga, pameran, pengenalan lagu Mars Celuk, fashion show dengan aksesoris khas Celuk, wisata kuliner, penyerahan penghargaan terhadap tokoh serta perintis perajin perak Celuk dan pelbagai kegiatan lainnya. “Saya berharap CJF bisa membangkitkan kerajinan perak Celuk dan menjadikan Celuk satu-satunya sentra perajin perak di Bali yang dikenal dunia,”paparnya.
 
CJF juga sebuah upaya mengembangkan kerajinan perak dengan membuat kerjasama dengan pelbagai pihak, misalnya dengan Telkom yang mengenalkan sistem penjualan online dengan membuat Kampung Digital. Saat CJF juga dilaksanakan pelatihan online, seminar, pelatihan marketing dan mengenalkan pasar global guna menyambut MEA dan persaingan pasar internasional. “Kami juga mengajak semangat warga desa tidak hanya menempatkan desa sebagai domisili melainkan memberikan sumbangsih ilmu dan pengetahuan bagi desa,”imbuh Widi Putra.
 
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Koperasi dan UKM RI, AA Ngurah Puspayoga, Pemkab Gianyar, PHRI serta pelbagai pihak yang telah membantu festival. Widi Putra berharap kegiatan ini bisa diagendakan tahunan dengan bantuan pelbagai pihak terutama Pemkab Gianyar. Sehingga pemerataan pembangunan bisa tercapai dan pembangunan Gianyar bisa sejalan dengan program Pemerintah Pusat. “Kedepan kami berharap ini menjadi agenda rutin dan Pemkab gianyar bisa membantu mewujudkan pendirian Museum, sedangkan kementrian Koperasi dan UKM bisa membantu mematenkan hasil kerajinan Emas dan Perak Celuk,”cetusnya.
 
Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata yang di wakili Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra mengapresiasi kegiatan ini. Pemkab Gianyar akan selalu mendorong pemerataan ekonomi dan pelaksanaan festival seperti ini. CJF akan diagendakan menjadi agenda tahunan, sehingga bisa dijadikan agenda rutin yang  mampu meningkatkan kunjungan wisatawan dan peningkatan perekonomian Desa Celuk. Persaingan global dan maraknya penjiplakan hasil karya membuat kerajinan perak dan emas Celuk mengalami penurunan pemasaran. Namun, pihaknya yakin hasil kerajinan perak dan emas celuk dengan sentuhan tangan tidak akan mampu disaingi pihak lain. “Kami berharap perajin segera mendaftarkan hasil karya mereka, sehingga tidak ada kendala di kemudian hari,”tegas Mahayastra.
 
Menteri Koperasi dan UKM RI, AA Ngurah Puspayoga berpesan agar tetap mempertahankan kerajinan perak Celuk yang potensial. Kegiatan festival serta berbagai kegiatan lain diharapkan mampu mengembangkan serta membangkitkan semangat perajin Celuk. Kedepan perajin Celuk agar mampu bersaing di dunia global, serta hasil kerajinan perak dan emas bisa dipatenkan di Kementrian Koperasi dan UKM. “Mengurus Hak Paten di Kementrian Koperasi dan UKM tidak susah, waktu singkat dan tanpa biaya,”papar Puspayoga. gus/ari


Komentar

Berita Terbaru

\