Gerindra Pastikan Masih Di KBM, Rekomendasi Rochineng Belum Putusan Final
Senin, 08 Agustus 2016
00:00 WITA
Buleleng
3676 Pengunjung
suaradewata
Buleleng, suaradewata.com – Isu terkait didepaknya partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dari tubuh Koalisi Buleleng Mandara (KBM) akhirnya dibantah oleh Ketua DPC Gerindra, Jro Nyoman Ray Yusa. Politisi asal Desa Tajun ini mengaku rekomendasi ditubuh KBM pun dalam proses dan saat ini sedang tarik ulur alias belum pasti.
“Gerindra masih ada di KBM dan nggak ada isu itu (Didepak dari KBM). Kami masih tetap solid dan KBM masih jalan. Kan masih soal penentuan calon saja karena saya waktu itu sedang ada di luar daerah,” kata Ray Yusa ketika dikonfirmasi awak media dari balik telepon selulernya, Senin (8/8).
Terkait dengan Memorandum of Understanding (MoU) yang diisukan sudah ditanda tangani oleh partai Golkar, Demokrat, PPP, PAN, PKS, dan PKB, ia pun menyebut belum terjadi dan masih belum ada bentuk kesepakatan tertulis yang dibuat.
Ray Yusa mengatakan, KBM dibangun dengan susah payah dan Gerindra merupakan salah satu partai yang turut andil dalam membangun koalisi tersebut. Hanya saja, permasalahan yang belum menemukan titik temu adalah terkait dengan setiap parpol didalam koalisi yang berhak mengusung atau mengusulkan nama di Pilkada Buleleng nanti.
Masalah Ketut Rochineng yang santer diisukan merupakan nama yang telah mendapatkan rekomendasi KBM untuk maju sebagai calon Bupati Buleleng, Ray Yusa mengatakan bahwa keputusan tersebut masih belum final. Hal itu terkait dengan tahapan KPU Buleleng mengenai pendaftaran calon yang maju melalui jalur partai politik baru dibuka pada akhir bulan September 2016.
Bahkan, lanjut Ray, instruksi Ketua Dewan Pembina, Prabowo Subianto, dan Ketua DPP Gerindra secara tegas telah memberikan mandat agar kader Gerindra Buleleng yang maju sebagai calon Bupati Buleleng dari partai berlambang kepala burung Garuda itu.
Bukan hanya menginstruksikan bagi kader Gerindra Buleleng untuk maju sebagai calon Bupati Buleleng dalam Pilkada tahun 2017. Kewenangan serta kepercayaan untuk menentukan strategi terhadap politik Buleleng sudah dipercayakan sepenuhnya kepada Ketua DPC Gerindra Buleleng.
Hal tersebut pun sudah secara tegas disampaikan oleh Ketua DPD Bali Partai Gerindra, IB Sukarta, dalam wawancaranya kepada sejumlah awak media ketika berada di Kabupaten Buleleng. Sehingga, potensi majunya calon Bupati yang nanti diusung dari partai Gerindra sudah dipastikan bukan sekedar isu politik.
“Pendaftaran kan (Bulan) September 2016. Contohnya, Jakarta kan belum untuk calon Gubernur. Ini masih talik ulur. Gerindra sendiri memang sudah dipercayakan kepada kader di Buleleng, dan tetap komitmen awal maju di Pilkada Buleleng harus jadi calon Buleleng satu (Calon Bupati), dan saya masih komit dengan pernyataan itu,” pungkas Ray Yusa.
Terkait kemungkinan KBM tidak menjatuhkan rekomendasi kepadanya, Ray Yusa mengaku tidak mau terlalu banyak berkomentar hal yang masih dalam proses. Orang nomor satu di Gerindra Buleleng ini tetap mengaku bertahan dengan komitmen sejak awal untuk Gerindra memunculkan calon Bupati di tubuh kadernya sendiri.adi/aga
Komentar