PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Bupati PAS: Pembangunan Shortcut Wanagiri – Gitgit Disetujui Menteri PUPERA

Senin, 08 Agustus 2016

00:00 WITA

Buleleng

4275 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Buleleng, suaradewata.com – Pembangunan jalur cepat atau yang dikenal dengan Shortcut yang rencana akan dibangun kini dipastikan terealisasi di wilayah Kabupaten Buleleng. Hal tersebut disampaikan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana atau yang akrab disapa Bupati PAS, kepada sejumlah awak media, Senin (8/8).

“Sebelumnya dimatangkan titik di Candi Kuning (Kabupaten Tabanan) dan sekarang konsultan tinggal mematangkan titik 5-6 yang ada di Wanagiri – Gitgit (Kecamatan Sukasada). Sebab jalurnya terjal dan jadi jalur shortcut paling mahal,” ujar Suradnyana.

Selain dipastikan akan dibangun, Suradnyana, mengaku berupaya mendorong prioritas pembangunan jalur shortcut yang di Kabupaten Buleleng. Menurutnya, fungsi pembangunan shortcut Wanagiri – Gitgit bukan karena alasan kemacetan insidentil atau yang hanya terjadi kala hari libur.

Kepada Menteri PUPERA RI yakni Mochamad Basoeki Hadimoeljono, Surandnyana menjelaskan pentingnya pembangunan shortcut di Buleleng karena setiap hari menjadi akses utama dan terlebih keluhan mabuk darat bagi para penumpang kendaraan roda empat.

“Pembangunan shortcut di Candikuning itu murni insidentil pada saat hari raya lah yang macet. Itu bisa diatur dengan penataan parkir, ketertiban pedangan, dan lain sebagainya. Sedangkan hakikat pembangunan shortcut bagi saya adalah keseharian jalan Denpasar ke Singaraja agar lebih cepat dan tidak (Membikin penumpang roda empat) mabuk,” tutur Suradnyana.

Dengan prioritas pembangunan shortcut tersebut, lanjutnya, ada konsekuensi yang kini menjadi beban Pemkab Buleleng untuk melakukan pembebasan tahan seluas 3 sampai 4 Hektare. Yang menurut Suradnyana, hal tersebut dianggap bukan merupakan masalah sebab dirinya mengaku akan turun langsung dalam pembebasan tanah.

Turun langsungnya Suradnyana dalam pembebasan tanah jalur shortcut tersebut untuk menghindari sejumlah permainan yang kemungkinan terjadi dalam prosesnya. Sehingga, permasalahan yang signifikan serta pada umumnya menjadi kendala besar dalam setiap pembangunan infrastruktur penting akan lekas terselesaikan.

“Jangan ditarik ke wilayah politik. Kita tarik ke wilayah pembangunan untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Buleleng. Yang jelas, pengurangan tikungan (Jalan) banyak sekali. Masalahnya kan banyak orang mabuk kalau ke Buleleng (Karena banyak jalur tikungan pada jalan utama). Ya nggak mau mereka (wisatawan), kalau nggak mabuk saya rasa banyak orang yang akan ke Buleleng,” paparnya.

Terkait dengan pembiayaan pembangunan shortcut tersebut, Suradnyana mengatakan akan langsung di danai oleh pemerintah pusat melalui APBN. Dimana, pihaknya mengaku akan segera melakukan penghitungan yang penggunaan anggaran diperkirakan menelan dana triliunan rupiah.

Suradnyana pun mengharap ada bentuk kordinasi bersama antara pemerintah Provinsi dan pemerintah pusat untuk bersama-sama sharring dalam masalah pembebasan tanah dalam pembangunan shortcut yang dibangunan tahun 2017 tersebut.

“Untuk pembangunan ini (shortcut) kita jangan bicara hambatan. Kita harus dorong bersama-sama baik dengan Kabupaten Buleleng maupun dengan Provinsi (Bali) harus di dorong ini (Pembangunan shortcut). Kita ngomong pembangunan Buleleng dan ini sudah menjadi isu yang sangat sentral dan sangat penting. Dan ini adalah kepentingan masyarakat Buleleng secara keseluruhan. Saya yakini bisa selesai karena saya nanti turun langsung,” pungkas Suradnyana.

Shortcut Wanagiri – Gitgit berada di wilayah Kecamatan Sukasada dan diperkirakan akan memotong jalur sekitar 700 meter dengan titik pertama di kawasan Pura Tirta Ketipat mengambil arah ke turun menuju Kabupaten Buleleng. Bupati PAS pun memastikan akan memperhatikan sektor lingkungan hidup.adi/aga


Komentar

Berita Terbaru

\