Sempat Blokir Jalan Ke TPA, Warga Akhirnya Sepakat
Senin, 08 Agustus 2016
00:00 WITA
Gianyar
3779 Pengunjung
suaradewata
Gianyar, suaradewata.com - Ingin pastikan realisasi bantuan dari Pemkab. Gianyar, beberapa warga yang mengatasnamakan diri dari Subak Temesi, menyetop kendaraan pengangkut sampah miliki DKP, dan kendaraan pengangkut sampah swadaya masuk ke areal TPA Temesi. Alhasil beberapa armada pengangkut sampah harus berhenti di sepanjang ruas jalan menuju areal TPA Temesi.
Sekitar pukul 08.00 wita sekitar 5-7 warga subak Temesi memblokir masuknya kenderaan pengakut sampah masuk areal Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Temesi. Meski sempat diingatkan oleh aparat kepolisian, karena menganggu arus lalu lintas, namun warga tetap tidak menggubris dan tetap menutup akses jalan.
Selang beberapa saat, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Gianyar, I Wayan Kujus Pawitra didampingi unsur dari Bapppeda dan PU, melakukan mediasi dan dialog. Dalam pertemuan antara beberapa warga Subak yang juga didampingi oleh Anggota DPRD Bali asal Br. Pegesangan, Temesi, Gianyar, I Wayan Budastra, dan Anggota DPRD Gianyar, I Wayan Suteja disepakati beberapa point tuntutan dari warga setempat. Diantara pengaspalan jalan menuju TPA Temesi yang sejak Rabu lalu sudah dikerjakan. Perbaikan beberapa saluran irigasi subak yang telah langsung ditinjau oleh Dinas PU, dan peningkatan bantuan bagi Desa, Desa Pakraman dan Banjar yang tetap akan direalisasikan setelah mendapat kepastian dari Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra yang ditelepon langsung oleh Kepala DKP.
Dalam tuntutan warga meminta agar Pemkab. Gianyar merealisasikan beberapa kesepatan awal yang dibuat sejak tahun 2007 saat pendirian TPA Temesi. Selain itu, dengan semakin minimnya jumlah krama subak akibat alih fungsi lahan, warga juga menentut agar Pemkab. Gianyar memperhatikan keberadaan tiga pura, yakni Pura Masceti, Pura Dugul dan Pura Sari Merta.
Sekitar pukul 12.00 wita, setelah mendapatkan kepastian dan penjelasan dari Kadis DKP, akhirnya warga kembali membuka akses jalan menuju TPA Temesi dan pengangkutan sampah pun kembali normal. gus/ari
Komentar