3 Pekan Dana KIP Mengendap, Kepsek Tuding UPP Disdik Buleleng
Jumat, 05 Agustus 2016
00:00 WITA
Buleleng
3205 Pengunjung
suaradewata
Buleleng, suaradewata.com – Selama tiga pekan dana beasiswa dalam bentuk Program Indonesia Pintar (PIP) bagi pemilik Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi 60 orang siswa SDN 2 Silangjana mengendap di rekening sekolah. Ironisnya, selain mengaku jarak Bank yang jauh, Kepala Sekolah SDN 2 Silangjana pun menuding tidak diberitahukan oleh pihak UPP Kecamatan Sukasada.
Keterlambatan tersebut sempat menimbulkan tanda tanya yang membuat gejolak di para orang tua siswa yang putra-putrinya mendapatkan beasiswa itu. Dan setelah muncul sejumlah pertanyaan, dana tersebut pun akhirnya dicairkan oleh Kepsek SDN 2 Silangjana, Kamis (4/8).
“Karena jarak Bank yang jauh sehingga kami terlambat mengambil. Selain itu, saya juga belum mendapat informasi melalui sms (Short Message Service) dari pihak UPP (Unit Pelaksana Pendidikan). Nah saya tidak dapat informasi pemeberitahuan itu,” kata Ni Putu Sriwati yang tak lain adalah Kepsek SDN 2 Silangjana.
Sriwati yang dikonfirmasi di ruang kerjanya pun mengaku telah mengetahui masuknya dana tersebut ke rekening sekolah. Namun, tidak langsung di tindak lanjuti dengan penarikan dan pembagian kepada 60 anak yang berhak menerimanya.
Dana beasiswa dari program Indonesia pintar tersebut diterima oleh SDN 2 Silangjana sebesar Rp25 juta. Dan menurut Sriwati, dana itu diterima oleh 60 orang anak yang duduk di kelas dua hingga kelas lima. Jumlahnya pun bervariasi dengan besaran Rp225 ribu hingga terbesar Rp450 ribu selama setahun sekali.
“Saya sudah bagikan langsung kepada para orang tua dan wali murid sesuai dengan jumlah yang sudah ditentukan dari (pemerintah) pusat. Tapi belum bisa semua karena ada yang tidak datang tadi,” kata Sriwati.
Ironisnya, dana tersebut baru dibagikan setelah pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Buleleng mengendus permasalahan keterlambatan tersebut. Hal tersebut terungkap dari kedatangan pihak operator PIP SD Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, Made Mangku Aryasa, yang turun langsung ke SDN 2 Silangjana untuk menindak lanjuti masalah keterlambatan pencairan oleh Sriwati.
Menurut Aryasa yang ditemui di tempat yang sama mengatakan, mekanisme pencairan dana PIP berlangsung secara serentak oleh pemerintah pusat. Usai dilakukan pencairan, maka pihak Disdik menyampaikan ke UPP tingkat kecamatan untuk dilanjutkan kepada pihak sekolah yang mendapatkannya.
“Pihak kami (Disdik Buleleng) telah menginformasikan ketika dana sudah masuk ke rekening Bank. Ini kan (Masalah keterlambatan) karena dananya tidak diambil di Bank oleh kepala sekolah selaku penanggung jawab,” ungkap Aryasa.
Pihaknya mengharap ke depan tidak lagi muncul permasalahan yang sama terkait keterlambatan pencairan dana PIP oleh masing-masing sekolah yang menerima. Ia pun mengaku akan mengumpulkan seluruh kepala sekolah yang sekolahnya menerima dana PIP saat pencairan sehingga tidak muncul lagi gejolak penyalurannya kepada para siswa yang berhak menerima. adi/ari
Komentar