Pasca “Mati Suri”, Pengurus Persibu Buleleng Dikukuhkan

suaradewata

Buleleng, suaradewata.com – Persatuan Sepak Indonesia Buleleng (Persibu) yang cukup lama tenggelam alias mati suri akhirnya kembali dikukuhkan setelah terbentuknya kepengurusan baru periode 2016-2020.

Pengukuhan pengurus Persibu Buleleng berlangsung pada Senin petang (1/8/2016) dengan mengambil tepat di ruang Sidang FOK Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja. Acara pengukuhan dilakukan oleh Pengkab PSSI Buleleng, Gede Suyasa, yang sekaligus bertepatan dengan tanggal berdirinya Persibu Buleleng sejak 1 Agustus 1955 silam.

Acara pengukuhan pengurus Persibu Buleleng pun juga turut dihadiri oleh mantan Ketua PSSI Buleleng yakni I Gede Wardana yang turut menjadi penasihat di struktur kepengurusan Persibu Buleleng bersama I Wayan Artanayasa dan Gede Suyasa.

Sejumlah pengurus teras Pengkab PSSI Buleleng juga hadir seperti Sekretaris PSSI Buleleng antara lain Ngurah Deny, Nyoman Suasana, dan Francelino XXF yang masing-masing menjabat Wakil Ketua PSSI Buleleng.

Sedangkan mantan pemain Persibu era tahun 2000-an Made Bawa kemudian dipercaya sebagai Keua Umum Persibu Buleleng periode 2016-2020. Bawa kemudian didampingi I Ketut Timoryasa yang menjabat sebagai Sekretaris Persibu. Sementara pada posisi Bendahara dipercayakan kepada Putu Prima, yang merangkap sebagai Bendahara di Pengkab PSSI Buleleng.

Ketua Pengkab PSSI Buleleng, Gede Suyasa, menyatakan bahwa selama ini publik beranggapan pengurus PSSI Buleleng adalah pengurus Persibu Buleleng, padahal keduanya disebut dalam struktur kepengurusan yang berbeda.

“PSSI adalah asosiasi sedangkan Persibu itu klub. Maka itu, kita pisahkan kepengurusan PSSI dan Persibu. Namun Persibu sebagai klub tetap di bawah PSSI Buleleng,” jelasnya.

Sementara Gede Wardana yang mantan Wabup dan Bupati Buleleng itu meminta pengurus Persibu Buleleng untuk membangkitkan kembali Persibu dengan mengggelar kompetisi internal Persibu dan kejuaran-kejuaran di berbagai level usia.adi/aga

• TAGS:
• Buleleng