Aksi Pragawati Cilik Warnai Pentas Seni dan Budaya FPBT #6
Sabtu, 23 Juli 2016
00:00 WITA
Tabanan
4331 Pengunjung
suaradewata
Tabanan, suaradewata.com – Pentas seni dan budaya yang digelar Forum Peduli Budaya Tabanan (FPBT) pada Sabtu (23/7/2016) memasuki pelaksanaannya yang ke enam kalinya. Seperti yang sudah-sudah, berbagai kegiatan seni dan budaya digelar muda-mudi di kegiatan ini.
Dari sederet kegiatan yang dijadwalkan, lomba peragaan busana endek menjadi salah satunya yang menarik. Di kegiatan itu, peragaan busana endek ini dilakoni oleh para pragawati dan pragawan cilik.
Dengan berbekal keberanian, para pesertanya berlenggak-lenggok di atas panggung yang tersedia di gapura masuk Puri Anom Tabanan. Sembari menunjukkan keindahan busana endek yang dikenakannya. Meski lomba tersebut berlangsung saat tengah hari.
Peragaan busana endek itu sendiri merupakan salah satu aktivitas yang mengisi kegiatan pentas seni dan budaya yang dihelat FPBT. Yang lainnya ada lomba lagu pop Bali. Serta di malam harinya dilanjutkan dengan tari-tarian tradisional Bal, penampilan band akustik, gong kontemporer, dan pamungkasnya adalah pertunjukan Calonarang.
Seperti dikatakan Ketua Umum FPBT Anak Agung Ngurah Panji Astika, pentas seni dan budaya sejak awal digelar memang ditujukan sebagai ruang dan media untuk berekspresi para pemuda di Tabanan. Khususnya di bidang kesenian tradisional yang dirasa masih minim tersedia.
"Untuk pemula yang belajar perlu tempat berekspresi supaya mereka tidak hanya les tari saja. Mereka perlu tempat untuk tampil. Sementara panggung kesenian tradisional di Tabanan sedikit, artinya tidak terlalu banyak," ujar Anak Agung Ngurah Panji Astika.
Dikatakan, sejauh ini kegiatan yang digelar forumnya tersebut mendapatkan dukungan dari ratusan orang seniman. Selama pentas tersebut digelar, para seniman memanfaatkan fasilitas dan sarana yang ada. Meskipun sesekali masih terkendala dengan biaya.
“Yang jelas, kami dari Puri Anom berusaha untuk terus memfasilitasi dan memberi ruang ke anak-anak muda untuk melakukan kegiatan budaya,” imbuhnya.
Meski tidak didukung anggaran pelaksanaan yang memadai, pihaknya berusaha untuk menggelar kegiatan seoptimal mungkin. Bahkan, kegiatan ini juga sudah disosialisasikan ke pemerintah, DPRD, serta tokoh masyarakat.
Karena itu, dia berharap anak-anak muda khususnya yang aktif di bidang kesenian untuk dapat memberikan energinya. Sehingga budaya dan kesenian Tabanan tetap lestari. Dan, pihaknya juga berharap kepada pemerintah agar kegiatan ini dibantu kelanjutannya.
Sementara itu, I Pande Putu Bagiasa,42, salah satu orang tua dari peserta lomba peragaan busana endek mengungkapkan bahwa pementasan sudah sangat bagus. Namun dari sisi fasilitas masih kurang. Sebab, dalam peragaan busana tersebut, anaknya sempat terpeleset.
“Kegiatan ini sudah sangat baik. Namun perlu ditunjang lagi dengan fasilitas dan sarana yang memadai. Anak saya saja tadi hampir terpeleset. Terus dari sisi dekorasinya masih kurang meriah. Tapi, kegiatan ini mesti terus dipromosikan agar bisa berlanjut,” tandasnya. ang/hai
Komentar