PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Usung Kader, PDIP Tetap Buka Pintu Koalisi di Pilgub Bali

Selasa, 19 Juli 2016

00:00 WITA

Denpasar

3670 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Denpasarsuaradewata.com - Berdasarkan hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 lalu, PDIP meraih 24 kursi (43,64 persen) di DPRD Provinsi Bali. Dengan raihan ini, PDIP bisa mengusung sendiri pasangan calon gubernur (Cagub) dan calon wakil gubernur (Cawagub) pada Pilgub Bali 2018, tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lainnya.

Meski bisa mengusung sendiri pasangan calon, namun Ketua DPD PDIP Provinsi Bali Wayan Koster, mengakui bahwa pihaknya tetap membuka pintu untuk koalisi. "Kalau ada misalkan dari partai lain untuk mengajak berkoalisi, terus terang kami berterima kasih,” kata Koster, di Denpasar, Selasa (19/7).

Akan tetapi sebelum memilih rekan koalisi yang tepat, pihaknya akan memperhitungkan berbagai kondisi dan peluang yang ada. "Kami harus memperhitungkan betul berbagai kondisi dan peluang. Karena tujuan kami bukan semata-mata ingin menang dalam Pilgub atau pragmatis dalam merebut jabatan,” tandas politisi asal Buleleng itu.

Untuk meraih kepemimpinan Bali yang kuat, diakuinya koalisi tentu sangat bagus. Hanya saja, pihaknya berkepentingan agar road map program partai berupa Pembangunan Nasional Semesta Berencana dapat berjalan dengan lancar.

Karena itu, antara gubernur dan wakil gubernur ke depan harus sinkron dan memiliki satu visi-misi yang sama. Agar hal tersebut bisa berjalan, maka pasangan gubernur-wakil gubernur haruslah berasal dari partai yang sama alias semuanya kader PDIP.

"Tujuan kami yang jauh lebih penting dan mulia adalah itu bisa diabdikan untuk kepentingan rakyat Bali. Untuk itu, ke depan kepemimpinannya harus benar-benar sinkron dan satu visi dan misi, dan itu bisa dilakukan kalau pasangannya kader dengan kader,” tegas Koster, yang juga anggota Fraksi PDIP DPR RI.

Sementara itu belakangan, dukungan cukup menguat dari internal PDIP agar Koster diusung sebagai calon gubernur pada Pilgub Bali mendatang. Hanya saja soal ini, Koster belum mau berkomentar banyak. Demikian halnya ketika disinggung soal figur yang akan menjadi calon wakil gubernur sebagai pendampingnya, Koster hanya menjawab secara diplomatis.

Yang jelas, kata dia, dirinya akan memilih calon pendamping yang bukan berasal dari Buleleng. "Kalau calon gubernurnya sudah dari Buleleng, ya wakilnya kan bukan dari Buleleng lagi. Siapa orangnya? Tunggu tanggal mainnya yang tepat,” pungkas Koster.san/aga


Komentar

Berita Terbaru

\