Bersua dengan PS DPRD Tabanan, Pewarta FC Pakai Strategi Ofensif
Minggu, 17 Juli 2016
00:00 WITA
Tabanan
3780 Pengunjung
suaradewata
Tabanan, suaradewata.com – Pertandingan eksebisi Liga PERST 2016 yang mempertemukan Persatuan Wartawan Tabanan Football Club (Pewarta FC) dengan PS DPRD Tabanan pada pembukaan kejuaraan di Stadion Bajera, Minggu (17/7/2016), berlangsung alot. Dua tim saling adu strateginya. Bahkan, Pewarta FC di sepanjang pertandingan terlihat begitu ngotot. Berbagai tekanan diarahkan pada pertahanan PS DPRD.
Sejak peluit pertandingan dibunyikan wasit, Pewarta FC yang dimotori Ketua Pembinanya AKBP Dekananto Eko Purwono terus merangsek petahanan PS DPRD Tabanan yang dimotori Ketua DPRD I Ketut Suryadi. Kendati, kondisi lapangan saat itu becek dan berair.
Sayangnya, permainan ofensif yang dibangun Pewarta FC tidak diimbangi dengan pertahanan yang kuat. Sehingga di pertengahan babak pertama, PS DPRD Tabanan mampu menembus gawang Pewarta FC yang dijaga Eka Buana.
Kebobolan itu terjadi lewat serangan yang dibangun Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi, Gede Purnawan, dan I Wayan Tamba. Skor sementara saat itu 1-0.
Mental PS DPRD Tabanan semakin kuat setelah penjaga gawang Pewarta FC melakukan kesalahan yang mengakibatkan skor berubah menjadi 2-0. Ini terjadi sesaat sebalum water break.
Ketinggalan dua skor rupanya tidak membuat mental Pewarta FC turun begitu saja. Pewarta FC mengganti strateginya dengan memasukkan I Ketut Sugina dan menarik dua pemain sayap masing-masing I Made Agus Hartawiguna dan I GN Dharma.
Perubahan strategi tersebut rupanya tidak sia-sia. Lewat umpan yang dirancang pemain tengah, Donny, disusul Dekananto dan Ketut Sugina, berakhir dengan eksekusi yang manis oleh I Made Argawa. Sehingga Pewarta FC mampu mengejar ketertinggalannya. Dan, skor saat itu menjadi 2-1.
Sayangnya, mental Pewarta FC yang sudah mulai bangkit saat itu tidak dibarengi dengan keberuntungan. Bahkan, beberapa peluang emas gagal dieksekusi menjadi gol.
Parah lagi, di saat Pewarta FC move on dengan menciptakan peluang demi peluang di pertahanan PS DPRD Tabanan, pihak panitia justru menghentikan pertandingan secara sepihak. Awalnya pluit yang ditiup wasit sebagai tanda water break. Namun entah bagaimana panitia menyatakan pertandingan dihentikan dengan alasan pertandingan resmi berikutnya akan dimulai. Kontan saja, hal itu menimbulkan kekecewaan Pewarta FC. "Wah ini curang, disaat kami sedang move on dan berpeluang menciptakan gol di sisa pertandingan justru dihentikan." tegas Donny.
Namun demikian akhirnya disepakati pertandingan eksebisi antara Pewarta FC dengan DPRD Tabanan akan dilakukan lagi sebelum partai final pada 31 Agustus 2016 mendatang. gin/hai
Komentar