Dua Jambret Bersenjata Diamankan Polisi, Ternyata Anak SMA
Jumat, 15 Juli 2016
00:00 WITA
Buleleng
4438 Pengunjung
suaradewata
Buleleng, suaradewata.com – Polisi berhasil mengungkap pelaku penjambretan dengan senjata tajam yang belakangan meresahkan masyarakat di sejumlah kawasan Kabupaten Buleleng. Ironisnya, belakangan diketahui pelaku ternyata masih duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA).
Berdasarkan sumber di Polsek Kota Singaraja ketika dikonfirmasi, Jumat (15/7/2016), menyebut, dua jambret bersenjata tersebut berinisial GEP dan KB. Keduanya berhasil diamankan di tempat kediaman masing-masing yang ada di seputaran Desa Jinangdalem (14/7/2016).
“Semua masih berstatus sekolah dan dari tempat pelaku, kami berhasil mengamankan dua unit kendaraan yang salah satunya biasanya digunakan untuk melanjarkan aksi penjambretan. Masing-masing adalah sebuah unit Suzuki KLX dan satu unit SPM (sepeda motor) Honda Vario Tecno yang merupakan milik korban penjambretan,” ungkap sumber yang enggan disebut identitasnya.
Selain dua unit kendaraan tersebut, polisi pun berhasil mengamankan sebuah senjata tajam celurit yang kerap kali digunakan untuk beraksi. Yang mana, lanjut Sumber, pelaku kerap kali melancarkan aksinya berdua serta tak jarang pun sendirian.
Terungkap pelaku penjamretan tersebut merupakan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Polsek Kota Singaraja. Dan penangkapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian sempat membuat warga di sekitar tempat tinggal pelaku terkejut.
Saat ini, kedua siswa SMA itu berada di dalam sel tahanan Mapolsek Kota Singaraja untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dikonfirmasi terkait dengan jumlah sasaran dan menjadi korban atas ulang dua jambret junior itu, sumber mengaku aksi yang diketahui menjadi tempat operasinya yakni disekitaran jalan Pulau Komodo yang terletak di Kelurahan Banyuning dan juga di kawasan Desa Bungkulan serta wilayah Kecamatan Sukasada.
Kapolsek Kota Singaraja, AKP Nyoman Suarnata, ketika dikonfirmasi awak media ternyata membenarkan penangkapan tersebut. Bahkan proses penyidikan pun telah dituntaskan.
Namun, Suarnata mengaku enggan menjelaskan lebih detail terkait belum ada ijin dari Kapolres Buleleng AKBP Made Sukawijaya. adi/hai
Komentar