PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Koster Tegaskan Dirinya Siap Jadi Gubernur

Senin, 11 Juli 2016

00:00 WITA

Tabanan

5659 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

www.suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com– Ketua DPD PDIP Provinsi Bali, I Wayan Koster menegaskan kalau dirinya ditugaskan oleh partai siap untuk menjadi Gubernur Bali. Hal itu ditegaskan Koster disela-sela membuka Rakercab DPC PDIP Tabanan di Gedung DPC PDIP Jalan Yeh Gangga, Gubug Tabanan, Senin, (11/07/2016).

Penegasan Koster tersebut bermula dari laporan Ketua DPC PDIP Tabanan, I Komang Gede Sanjaya yang mengatakan bahwa sudah saatnya PDIP sebagai partai pemenang di Bali memilikiGubernur. “Karena saya tahu bagaimana pahitnya kita tidak memiliki gubernur, karena gubernur sekarang tidak segolongan darah dengan PDIP, dan saatnya 2018 nanti kita memiliki Gubernur,” ucap Sanjaya disambut tapuk tangan peserta Rakercab. Dijelaskan Sanjaya, tanda-tanda PDIP Bali akan memiliki sudah ada tanda-tanda jamannya. Untuk itu pihaknya berharap Pak Koster menjadi Gubernur Bali. “Banyak tokoh-tokoh yang mendatangi saya dan menanyakan soal itu, dan kami berharap Pak Koster menjadi Gubernur sedangkan Pak Adi Wiryatama menjadi Ketua DPRD Bali, kepada para tokoh juga saya sampaikan bahwa Pak Koster akan menjadi Gubernur Bali 2018 mendatang,” beber Sanjaya yang juga Wakil Bupati Tabanan.

Terkait hal itu Koster dalam sambutannya secara vulgar akan kesiapannya. Dia mengatakan soal pilbub Bali 2018 mendatang PDIP harus mencalonkan kader partai. “Sekarang ini momentum kita, kita sekarang memimpin di 7 kabupaten/kota, jadi ndak ada ceritanya kita kalah dengan catatan solid dan kompak,” tegasnya. Meski dalam pengarahannya Koster tidak secara vulgar mengatakan kesiapannya, namun usai menyampaikan pengarahan Koster akhirnya menegaskan bahwa dirinya siap menjadi Gubernur Bali. “Kalau ditugaskan partai saya siap,” tandasnya. Meski demikian semua itu kata dia harus melalui mekanisme partai sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai. “Kalau soal dukungan tersebut, itu merupakan suatu harapan, jadi biarkan mengalir alami saja,” beber Koster. ina/gin

 


Komentar

Berita Terbaru

\