PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

H-4 Lebaran, Arus Mudik Di Pelabuhan Padang Bai Padat

Sabtu, 02 Juli 2016

00:00 WITA

Karangasem

4609 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Amlapura, suaradewata.com- Memasuki H-4 lebaran, arus mudik di Pelabuhan Padang Bai, Karangasem, Sabtu (2/7) malam sangat padat. Ribuan pemudik dari berbagai daerah yang akan pulang kekampung halaman mereka membludak dan antre untuk masuk kedalam kapal fery yang melayani penyebrangan dari Padang Bai menuju Pelabuhan Lembar-Lombok.

Dari pantauan dilapangan, pada H-4 lebaran ini arus mudik masih didominasi oleh kendaraan roda dua, mobil pribadi dan bus. Sementara untuk kendaraan truk yang masih tertahan di areal pelabuhan juga akhirnya disebrangkan kendati ada aturan truk barang sudah tidak boleh menyebrang sejak H-7 hingga puncak arus mudik berakhir.

“Malam ini (H-4 lebaran,red) kami prediksikan akan terjadi lonjakan arus mudik yang signifikan, dan dari data yang kami catat ada peningkatan jumlah kendaraan dan penumpang yang menyebrang sekitar 20 persen dari tahun sebelumnya,” ungkap General Manager PT ASDP Cabang Lembar, Anton Murdianto, kepada wartawan Sabtu malam.

Pihaknya memprediksikan kepadatan akan terjadi pada Sabtu malam hingga pada puncak arus mudik yang akan terjadi pada Minggu (3/7) esok. “Peningkatan signifikan terjadi pada kendaraan roda dua,” sebutnya. Dimana rata-rata pehari jumlah kendaraan roda dua yang menyebrang sejak H-5 sampai saat ini mencapai 1800-2000 unit dengan jumlah penumpang rata-rata sebanyak 5000 orang perhari.

Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik yang akan memasuki puncaknya pada H-3 nanti, pihaknya akan mengoprasikan sebanyak 33 armada kapal, dengan tambahan back up personil staff dari pusat. Hanya saja kendala saat ini adalah cuaca, dimana saat ini hingga satu pekan kedepan sedang trjadi ombak pantai yang cukup tinggi sehingga cukup mengganggu kapal yang akan sandar di deraga pelabuhan. Sementara untuk ketinggaian gelombang ditengah perairan Selat Lombok diakuinya masih relatif aman untuk pelayaran yakni 1-2 meter.nov/aga


Komentar

Berita Terbaru

\