PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Sinyen “Koki” Baru Golkar Buleleng, Ariadi Maju Tunggu Mekanisme Koalisi

Kamis, 30 Juni 2016

00:00 WITA

Buleleng

5437 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Buleleng, suaradewata.com – Putu Sinyen tampak mulai menjaga posisi partai Golkar Buleleng pasca terpilih sebagai Ketua DPD II dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang diselenggarakan di Bali Utara, Kamis (30/6).

“Tentunya kita akan lihat komposisi partai Golkar sendiri. Tentunya saat ini belum mampu untuk melahirkan calon Bupati. Langkah pertama ya kita menjajaki koalisi sebab itu mekanisme untuk menampilkan Bupati dan Wakil Bupati kedepan (Calon),” ujar Sinyen usai Musda DPD II Golkar Buleleng, Kamis (30/6).

Menurut Sinyen, pihaknya pun akan kembali menjajagi koalisi yang sudah ada sebelumnya. Dimana, empat partai yang disebut telah merapatkan barisan ke Golkar untuk mengusung Ketut Rochineng antara lain yakni Partai Demokrat dan PPP.

Dikatakan, semua komunikasi politik eksternal partai yang sudah terjalin akan kembali dilihat potensinya. Bahkan, termasuk potensi Rochineng yang sejak awal digadang-gadang oleh Ketua DPD II demisioner yakni Nyoman Sugawa Kori terancam bergeser.

Sinyen pun mengaku terkait belum definitifnya keputusan koalisi antara Golkar dengan Partai Gerindra Buleleng. Hal tersebut terkait tekad Ketua DPC Gerindra Buleleng yakni Jro Nyoman Ray Yusa yang akan tetap maju bertarung sebagai calon Bupati Buleleng dalam Pilkada 2017.

Mengomentari hal tersebut Sinyen mengaku tidak melupakan semangat koalisi yang sejak awal dihembuskan dari Golkar.

“Karena saya baru juga, tentunya nanti akan dijajagi lagi kedepan ini. Makanya, sekarang kan kokinya (pemilik strategi) beda dan hasilnya kan bisa beda. Bukan begitu, Kita lihat nanti, karena Golkar yang tidak bisa mencalonkan sendiri, maka tentu kami lihat itu (Koalisi Gerindra). Artinya, tetap mekanisme,” pungkas Sinyen.

Menanggapi sikap partai Golkar dengan koki barunya tersebut, Gede Ariadi yang diusung dalam forum Musda Golkar Buleleng mengaku tidak mau berkomentar banyak. Putra mantan Bupati Buleleng yang jadi mantan terpidana kasus korupsi yakni Putu Bagiada itu mengaku mengikuti mekanisme partai yang turut digawanginya sebagai Ketua Harian baru.

“Forum Musda adalah keputusan tertinggi. Berdasarkan hasil keputusan tertinggi kemudian mengusulkan nama saya untuk diusulkan menjadi calon Bupati dan atau Wakil Bupati. Sebagaimana yang disampaikan Ketua (Sinyen) akan kembali menjajagi koalisi yang sudah ada untuk bisa memunculkan calon paket yang baru,” ujar Ariadi

Ariadi mengakui terkait masih diperlukannya proses yang panjang terkait dengan mekanisme yang ada di internal partai Golkar. Sampai saat ini, Ariadi belum mau memunculkan nama tokoh yang dirasa pantas untuk menjadi paketnya dalam tarung Pilkada Buleleng 2017.

“Kita kembalikan lagi nanti dari KBM (Koalisi Buleleng Mandara). Kan ada mekanismenya nanti. Kalau kita sendiri masih mengikuti aturan partai sendiri dulu. Karena kita menginduk di partai Golkar, Ya nanti arahannya seperti apa dari Ketua Putu Sinyen bagaimana arahnya,” pungkas Ariadi.

Disinggung tentang Rochineng, Ariadi mengaku menyesuaikan dengan keputusan partai. Menurutnya, masalah paket dengan siapa dirinya ke depan akan berpasangan tentu akan lebih ditentukan dalam mekanisme Musda baik kabupaten maupun keputusan musyarawah yang ada di tingkat pengurus provinsi.adi


Komentar

Berita Terbaru

\