PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Masyarakat Buleleng Minta Bantuan Ternak

Kamis, 30 Juni 2016

00:00 WITA

Denpasar

3561 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Denpasar, suaradewata.com – Buleleng saat ini masih menjadi salah satu daerah dengan tingkat kemiskinan yang cukup tinggi di Bali. Karena itu, masyarakat mengharapkan agar pemerintah berjuang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Buleleng, salah satunya dengan menggelontor bantuan yang berdampak ekonomi.

Harapan ini dilontarkan masyarakat ketika anggota DPRD Bali IGK Kresna Budi, menjaring aspirasi dalam masa reses tanggal 20-25 Juni lalu. "Masyarakat minta peningkatan pendapatan. Karena itu, lebih banyak dari mereka minta bantuan ternak babi, ayam, dan sapi," papar Kresna Budi, di Denpasar, Kamis (30/6/2016).

Bagi politisi Partai Golkar itu, hal ini menjadi fenomena baru di tengah masyarakat. Sebab biasanya, masyarakat menerima saja bantuan pemerintah tanpa mempertimbangkan dampak ekonominya. "Mereka merasa, dengan bantuan ternak, mereka bisa beternak dan hasilnya nanti bisa berdampak ekonomi," tandas anggota Komisi I DPRD Bali itu.

Dalam resesnya di beberapa titik di Buleleng, kata dia, rata-rata masyarakat kompak menyuarakan bantuan ternak ini. "Mereka katakan, mereka inginkan bantuan yang bersinggungan dengan ekonomi mereka. Selain itu kenapa minta ternak, karena katanya paling gampang diuangkan saat mereka membutuhkannya," jelas Kresna Budi.

Ia menilai, fenomena ini menjadi bukti bahwa kesadaran masyarakat sudah mulai tinggi tentang perekonomian. "Bayangkan, di beberapa tempat, permintaan bantuan ternak ini mengalahkan permintaan bedah rumah. Malah lebih banyak permintaan rehab ketimbang bedah rumah," ucapnya.

Dari penuturan masyarakat saat reses, kata dia, penurunan permintaan bedah rumah dibandingkan permintaan ternak ini karena adanya kesadaran terkait kebutuhan keseharian mereka. "Mereka berpandangan, kalaupun rumah bagus sekarang tetapi pendapatannya tidak ada, ya kondisi ekonomi mereka sama saja. Jadi daripada rumah, mereka butuh bantuan ternak. Mudah-mudahan Dinas Peternakan merespon hal ini," pungkas Kresna Budi. san


Komentar

Berita Terbaru

\