Operasi Cipkon Jelang Idul Fitri, Polres Gianyar Sita Ribuan Liter Miras
Rabu, 29 Juni 2016
00:00 WITA
Gianyar
3291 Pengunjung
suaradewata
Gianyar, suaradewata.com – Polres Gianyar menyita ribuan liter miras jenis tuak dan arak dari Operasi Cipta Kondusif menjelang hari raya Idul Fitri tahun 2016. Miras ini disita dari beberapa warung penjual minuman keras dan mobil yang mengangkut miras saat melintas di jalan raya.
Dalam upaya penertiban penjualan minuman beralkohol untuk mengantisipasi dan menciptakan situasi yang aman menjelang hari raya Idul Fitri tahun 2016, Polres Gianyar telah melangsungkan kegiatan Operasi Cipta Kondusif (Cipkon) sejak bulan Mei hingga Juni 2016. Selama operasi cipkon, petugas berhasil menemukan dan mengamankan ribuan liter minuman keras beralkohol jenis tuak dan arak. Miras tersebut dikemas dalam botol air mineral dan jerigen. Kapolres Gianyar AKBP Waluya SIK, saat merilis hasil operasi cipkon Rabu (29/6) di Mapolres Gianyar mengatakan, minuman keras illegal sebagian besar didapatkan saat melakukan operasi di jalan raya. Miras jenis tuak dalam jerigen diamankan petugas dari beberapa mobil yang mengangkutnya saat melakukan razia. “Sebanyak 1638 liter miras yang terdiri dari 463 liter arak dan 1175 liter tuak diamankan petugas saat melakukan operasi cipkon jelang hari lebaran” ungkap AKBP Waluya.
Kapolres menambahkan, sebanyak 28 orang penjual dan pengangkut miras dikenakan tindak pidana ringan (tipiring) sesuai dengan Perda No 13 Kabupaten Gianyar pasal 27 tahun 2012 tentang Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB) dan Ijin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol (IT-MB). “Barang bukti yang disita akan dilakukan pemusnahan di Mapolda Bali pada 1 Juli setelah Apel HUT Bhayangkara” papar Kapolres.
Dengan operasi cipkon jelang lebaran yang mengamankan miras, diharapkan dapat meminimalisir kejadian atau dampak negatif dari konsumsi miras. Selain itu, dalam operasi cipkon Polres Gianyar juga mendata penduduk pendatang (duktang) di daerah yang menjadi basis duktang seperti Batubulan, Sukawati, Blahbatuh dan Gianyar. gus
Komentar