Kodim 1619/Tabanan Sidak Bulog, Ada Apa?
Senin, 27 Juni 2016
00:00 WITA
Tabanan
4167 Pengunjung
suaradewata
Tabanan, suaradewata.com – Komando Distrik Militer (Kodim) 1619/Tabanan tiba-tiba melakukan inspeksi mendadak (sidak) di gudang Perum Bulog Tabanan yang berlokasi di Kediri, Senin (27/6/2016). Selain untuk mengecek cadangan beras jelang hari raya Idul Fitri, sidak itu sengaja dilakukan menyusul rendahnya daya serap Bulog dari petani.
Sidak tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) 1619/Tabanan Letkol Inf Herwin Gunawan. Dikatakan, TNI punya peran untuk membantu menyukseskan program pemerintah dalam ketahanan pangan.
“Sidak ini saya lakukan untuk memastikan kesiapan dari Bulog untuk stok beras yang ada di Tabanan dan menanyakan untuk daya serap beras yang ada di Tabanan,” katanya.
Hasil dari sidak tersebut rupanya tidak meleset. Penjelasan dari pihak Bulog menyebutkan, daya serap beras dari petani di Tabanan masih kurang. Bahkan, tidak mencapai target yang sebelumnya ditetapkan.
Dari target yang ditetapkan pemerintah pusat per Januari sampai dengan Juni 2016 sebanyak seribu ton. Namun, sampai dengan saat ini, Bulog Tabanan baru mampu menyerap 155 ton beras.
Karena itu, menurut Letkol Herwin, perlu adanya terobosan agar sawah garapan petani melalui Upsus (upaya khusus) bisa membantu meningkatkan daya serap Bulog terhadap beras hasil produksi petani.
“Ke depan harus ada terobosan dari Bulog untuk hal ini. Kalau urusan tanam sama pengairan, TNI bisa ikut membantu. Tapi kalau urusan daya serapnya itu, Bulog yang punya tugas. Bulog yang punya uang. Untuk daya serap beras di Tabanan tidak tercapai. Cuma 155 ton dari target 1000 ton. Sedih juga kita. Capek-capek menanam, tetapi pas panen kok gabah yang diserap tidak sesuai harapan. Seharusnya Tabanan paling besar kalau di lihat dari jumlah sawahnya” tegas Herwin. ang
Komentar