Geger, Temuan Dua Bungkus Abu Tulang Belulang Manusia
Senin, 20 Juni 2016
00:00 WITA
Bangli
9222 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com - Warga Banjar Masem Budi Karya, Desa Batur Selatan, Kintamani, Bangli dibuat geger dengan penemuan tulang belulang dan serta abu yang diduga sisa kremasi manusia di Asram Q-Rak, Senin (20/06/2016). Tulang belulang yang dikubur dan ditaruh dalam dua toples tersebut, terbungkus kasa dan ditemukan secara tak sengaja oleh salah seoarang warga setempat sekitar pukul 14.00 Wita. Selain itu, saat penggalian dilakukan juga ditemukan sejumlah pakaian untuk menutupinya. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Mapolsek Kintamani.
Pantauan di TKP, lokasi penemuan tulang belulang tersebut berada di belakang asrm Q-rak teptnya dekat rumpun bambu kuning yang diketahui dipergunakan untuk kegiatan melakukan meditasi oleh pengikut Q-rak. Karena itu, areal tersebut terbilang disucikan oleh pengikutnya. Atas temuan abu yang diduga sisa pembakaran tulang manusia itu, dalam sekejap lokasinya langsung dibanjiri warga setempat yang penasaran atas penemuan itu. Petuga kepolsian dari Malpolsek Kintamani dan Polres Bangli, kemudian memasang police line di lokasi penemuan. Petugas dari TNI pun tampak berjaga-jaga di lokasi.
Pertama kali, penemuan tulang belulang didalam toples itu ditemukan oleh I Nengah Sudarta warga Masem Budi Karya. Penemuan ini kemudian dilaporkan kepada Ketua Pecalang I Made Redana yang kemudian disampaikan ke Kelian Adat dan akhirnya dilaporkan ke Mapolsek Kintamani. “Sudarta saat menemukan tulang belulang ini tanpa sengaja. Dimana saat itu dia berburu burung disekitar lokasi,”sebut Made Radana.
Sementara Nengah Sudarta saat ditemui mengungkapkan saat itu dirinya ke lokasi, curiga ada bekas galian. Kemudian saat digali, dirinya kaget karena melihat ada sesuatu yang aneh di lokasi. Kemudian temuan itu dilaporkan ke Ketua Pecalang dan pihak kepolisian. “Saya kaget melihat ada kasa di lokasi galian kemudian temuan itu saya laporkan ke pecalang,”tuturnya.
Lanjut dia, kemudan pecalang bersama pihak kepolisian kembali melakukan penggalian. Dari galian itu, kemudian ditemukan dua toples yang terbungkus kasa. Karena penasaran atas isi toples, warga yang disaksikan petugas kepolisian sempat membuka pembungkusnya. Ternyata isinya, serpihan tulang yang telah terbakar (abu). Namun masih kelihatan jelas kalau abu itu adalah bekas pembakaran tulang yang habis dikremasi. “Satu toples berisi abu berwarna hitam. Satunya lagi berwarna putih, saya lihat kayak tulang sisa pembakaran mayat saat upacara pengabenan,”jelasnya.
Anehnya, selain ditemukan dua toples bersisi abu tersebut, warga juga mendapati sejumlah pakaian yang turut ditanam dalam lubang sedalam 40 centimeter tersebut. Pakaian yang ditemukan meliputi dua kamen motif batik warna kecoklatan , satu celana panjang traning warna hitam dan baju kaos warna putih. Jelas dia, selama ini aktivitas di dalam Asram Q-Rek milik Grand Master Rony Irianto itu, memang sangat tertutup. Jangankan warga disekitar lokasi, petugas Polres Bangli yang ingin menjemput salah seorang pengikutnya juga dilarang masuk. “Lokasi sangat seteril. Yang boleh masuk hanya pengikut Q-Rek saja. Makanya kita tidak tahu aktifitas di dalam,”sebutnya.
Untuk evakuasi tulang belulang itu, petugas Keposian masih menunggu pemilik asrama Rony Irianto yang sedang tinggal di Denpasar. Sekitar pukul 17.00, yang bersangkutan dijemput oleh petugas tiba di lokasi. Rony Irianto, tidak berani turun dari lokasi, karena takut warga beringas. Setelah melakukan negosiasi yang bersangkutan turun, kemudian digiring menuju lokasi penemuan tulang belulang. Tidak berselang lama, petugas kepolisian balik dari lokasi dengan membawa temuan bungkusan tersebut untuk diamankan ke Mapolsek Kintamani.
Sementara Rony Irianto juga digiring ke Mapolsek Kintamani untuk dimintai keterangan. Kapolsek Kintamani Kompol Komang Tresna Arbawa Manik saat ditemui dilokasi, menyatakan benda mencurigakan yang terbungkus kasa di lokasi Asram Q-Rek setelah dibuka, toples yang terbungkus kain kasa ini berisi abu yang diduga sisa pembakaran tulang manusia. “Lebih jelasnya, kita masih melakukan idenfikasi untuk memastikan abu itu apakah pembakaran tulang manusia atau tulang mahluk lain,”sebutnya. Sementara sebelum adanya penemuan itu, tim Yutisi Bangli telah turun ke lokasi. Dari sidak itu, belasan pengkuti Q-Rak digiring ke Mapolsek KIntamani untuk didata dan dimintai keterangan atas aktvitas Q-Rak. “Belasan orang pengikut Q-Rak kini masih kita mintai keterangan di Mapolsek Kintamani,” tegasnya.ard
Komentar