PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Dewi Setyowati: Kontribusi Bawang Merah Dari Buleleng 93,30 Persen Untuk Bali

Rabu, 15 Juni 2016

00:00 WITA

Buleleng

4376 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Bulelengsuaradewata.com – Kepala Kantor Bank Indonesia Provinsi Bali, Dewi Setyowati, mengatakan keberadaan pengembangan bawang merah di Kabupaten Buleleng mampu menghasilkan 18,4 Ton per hektare. Yang jika dibandingkan dengan produksi bawang merah di Bali, hasil panen bawang merah di Buleleng adalah terbesar dengan angka 93,30 persen.

Hal tersebut disampaikan Dewi saat panen bawang merah di kawasan Subak Yangai, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Rabu (15/6). Yang menurutnya, pengembangan bawang merah di Kabupaten Buleleng masuk dalam program pengembangan dari 13 demplot dan klaster yang ada di Bali.

Menurut Dewi, pengembangan komoditas bawang merah yang salah satunya di Kabupaten Buleleng bertujuan sebagai upaya pengendalian inflasi dan pengembangan ekonomi daerah. Sehingga, dengan keberhasilan panen yang dilakukan di demplot dan klaster tersebut maka akan terjadi percepatan program ketahanan pangan di Bali.

“Dengan melihat potensi ini (Pengendalian inflasi dan pengembangan ekonomi daerah), kami tergerak untuk turut mengembangkan komoditas bawang merah dengan teknologi baru,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dewi mengatakan di tengah perlambatan ekonomi global dan nasional, perekonomian Bali masih dapat tumbuh sebesar 6,04 persen (yoy) pada triwulan I 2016, lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 5,96 persen (yoy). Dan dengan perkembangan ekonomi di Bali pun disebut jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya sebesar 4,92 persen (yoy).

Dikatakan, untuk perekonomian Bali pada tahun 2016 secara keseluruhan diprediksi akan terus mengalami perkembangan pada kisaran angka 6,08 persen hingga 6,84 persen (yoy).

“Dari sisi kesejahteraan petani, Nilai Tukar Petani (NTP) di Bali pada triwulan I 2016 tercatat sebesar 104,86, menurun dibanding triwulan IV 2015 yang tercatat sebesar 105,13,” papar Dewi.

Dalam kegiatan Bank Indonesia Provinsi Bali tersebut didampingi langsung oleh Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta. Sedangkan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, diwakili kehadirannya oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Buleleng Nyoman Swatantra.

Dalam kegiatan panen bawang merah yang merupakan program sosial milik Bank Indonesia Provinsi Bali juga turut dihadiri langsung oleh Dandim 1609/ Buleleng, Letnan Kolonel Infanteri Budi Prasetyo.

Pada sambutan Bupati Buleleng yang dibacakan Swatantra,  menyebutkan dengan keterbatas kelompok serta air namun program BI pada tahun 2015 mampu berhasil, maka diharapkan akan mendorong peningkatan jumlah petani yang mengimplementasikan budidaya bawang merah secara organic.

Disamping itu, program Bank central tersebut diharapkan mampu untuk diimplementasikan  pada tataran area yang lebih luas sehingga dapat mempercepat terwujudnya ketahanan pangan di Provinsi Bali.adi


Komentar

Berita Terbaru

\