Warga Keluhkan Air PDAM “Kecrat-Kecritâ€
Selasa, 14 Juni 2016
00:00 WITA
Bangli
4885 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com – Dalam sebulan terakhir, warga Sidawa, Desa Tamanbali, terus mengeluhkan tidak optimalnya aliran air PDAM Bangli ke wilayanya. Malahan, sejak Senin (13/6) aliran air macet sehingga membuat warga kelimpungan. “Kita terpaksa gunakan air hujan,”jelas Komang Ajus, warga setempat saat ditemui Selasa (14/06/2016).
Kata dia, akibat terganggunya air PDAM pihaknya mengaku sampai begadang untuk mendapatkan air. Pasalnya, kalau air PDAM mengalir waktunya pas saat tengah malam. “Kita terpaksa membeli bak penampungan air untuk mengantisipasi air macet,”jelasnya.
Disisi lain, akibat luasnya medan dan banyaknya konsumen yang mesti dilayani, membuat pelayanan PDAM juga belum optimal. Buktinya, masih ada sejumlah kelompok maupun banjar yang tercecer belum mendapatkan pelayanan air bersih. Sebut saja, masyarakat di Dusun Nyanglan Kaja , Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku, selama ini mengalami krisis air bersih.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga setempat terpaksa membeli air ke PDAM Klungkung. Memang secara geografis, Dusun Nyanglan Kaja, berada di daerah perbatasan kedua kabupaten yakni Klungkung dan Bangli. “ Sejak lama kita menggunakan air PDAM Klungkung, padahal kita masuk wilayah Kabupaten Bangli,”ungkap sejumlah warga.
Sementara Direktur PDAM Bangli I Wayan Gede Yuliawan Askara saat dikonfirmasi terkait macetnya air di Sidawa, diakui, memang pelayanan air disana mengalami gangguan. Hal tersebut terjadi akibat adanya kerusakan jaringan (pipa) air di sumber mata air (Tirta Barong) dimana perpipaan mengalami pergeseran. “Kita sudah menurunkan petugas untuk perbaikan,”katanya.
Sementara menyangkut pelayanan PDAM di wilayah Bangbang, dengan terus terang pihaknya mengakui kalau PDAM Bangli belum menjangkau wilayah di ujung timur Bangli itu. “ Dusun Nyanglan Kaja yang masuk desa Bangbang berbatasan langsung dengan Kabupaten Klungkung . Makanya sekitar 200 warga warga disana menjadi konsumen PDAM Klungkung , “akunya.
Dia menambahkan selama ini pengelolaan air di Desa Bangbang melibatkan pihak desa , dan belum bisa mengakaver seluruh dusun. Sejatinya ditahun 2011 masalah ini sempat disampaikan ke Bapeda Bangli, namun belum ada tindaklanjutnya. Papar dia, seandainya sumber mata air yanga ada di wilayah desa Bangbang dikelola PDAM maka seluruh dusun akan mendapat pasokan air.ard
Komentar