Barong Sai Meriahkan Dharmasanti Waisak, Umat Budha di Bangli Minta Tempat Ibadah
Minggu, 12 Juni 2016
00:00 WITA
Bangli
3738 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com – Ratusan umat Budha di Bangli menghadiri , pelaksanaan Dharmasanti Waisak 2560 B.E tahun 2016 yang dipusatkan di Wantilan Desa Wisata Pengelipuran Bangli, Minggu (12/6/2016). Menariknya, dharmasanti yang dihadiri langsung Bupati Bangli, I Made Gianyar itu, dimeriahkan dengan pementasan tarian barong sai. Alhasil, sejumlah wisatawan yang datang ke Pengelipuran turut berjubel untuk menyaksikan secara langsung pementasan tari Barong Sai tersebut.
Sementara umat Budha di Bangli pada saat itu, berharap kepada pemerintah setempat bisa memberikan perhatian agar di Bangli bisa dibangun tempat ibadah yang layak untuk melakukan persembahyangan bersama.
Ketua Panitia Dharmasanti Waisak Kab. Bangli, Ayusta Wijaya menyatakan Dharmasanti Waisak Santuthi Cita ini merupakan kegiatan pertama kali dilakukan di Bangli, atas dukungan Pemkab Bangli, Kantor Kementerian Agama, Walubi dan umat Budha Se-Bangli.
Disampaikan, umat Budha di Bangli sejatinya telah ada sejak turun temurun. Saat ini jumlah umat Budha di bangli, telah mencapai sebanyak 700 kepala keluarga tersebar di empat desa di kecamatan Kintamani, yakni Desa Catur, Langgahan, Kembang Sari dan desa Kintamani.
“Kami umat Budha di Bangli telah ada sejak turun temurun di wilayah Kintamani. Tapi sampai saat ini, kami belum mempunyai tempt ibadah yang layak,” ungkapnya.
Dijelaskan, untuk persembahyangan selama ini masih menggunakan tempat yang dipinjamkan oleh umat. “Karena itu, kami berharap bapak Bupati bisa membantu kami untuk mewujudkan cita-cita memiliki rumah ibadah yang layak sehingga umat Budha di Bangli bisa berkembang dan maju dalam Budha Dharma,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Bangli I Made Gianyar memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan dharma santi waisak yang baru pertama kali dilakukan di kabupaten Bangli itu. Pihaknya berharap dengan gotong royong, semua persoalan umat di Bangli akan bisa diatasi dengan mudah. “Terhadap persoalan umat Budha yang belum mempunyai tempat ibadah, tentunya pemerintah siap memfasilitasi,” ujarnya.
Dalam Dharmasanti waisak tersebut, selain dihadiri Bupati Bangli, juga hadir yang mulia Bhikkhu Sanggha yang memberikan pencerahan keagamaan kepada seluruh umat. Dimana perayaan hari Raya Waisak yang merupakan tahun baru bagi umat Budha diharapkan menjadi ajang introspeksi diri supaya menjadi insan yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Salah satu caranya, dengan mengembangkan kerelaan, kemoralan dan membersihkan pikiran dari hal-hal yang tidak baik supaya menjadi manusia yang bisa membawa kebahagian dan keharmonisan bagi lingkungan dimanapun berada. ard
Komentar