PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Remaja Australia Nyaris Dicabuli Tenaga Terapis

Senin, 23 Mei 2016

00:00 WITA

Badung

5642 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

ilustrasi

Badung, suaradewata.com – Seorang remaja perempuan warga Australia berinisial RM (13) mengalami hal tidak mengenakkan saat dirinya tengah melakukan pijat di Damen Massage Legian, Kuta, Badung pada Senin (23/05/2016). Pasalnya, RM saat dipijat nyaris dicabuli oleh salah seorang tenaga terapis.

Informasi yang berhasil dihimpun, kejadiannya berawal saat ibu korban yang berinisial S (32) hendak melakukan pemijatan di tempat tersebut pada siang hari. Dia pun langsung mencari tenaga terapis perempuan untuk menangani anaknya. Lantaran hanya tersisa tenaga terapis pria, terpaksa disetujui dengan ruangan yang berbeda. 

Pemilik paspor bernomor PA4287134 ini kemudian dipijat pada bagian kaki. Selang beberapa menit kemudian, pelaku mulai menggerayangi area vital korban. Bahkan, beberapa kali pelaku memijat pantat bocah itu. 

"Pelaku melihat korban sepertinya langsung birahi. Setelah itu pelaku menarik celana korban," ungkap sumber di kepolisian Polsek Kuta yang enggan namanya ditulis ini saat dikonfirmasi, Senin (23/05/2016).

Menurutnya, memang korban saat dipeloroti sempat tidak ada reaksi. Dalam keadaan posisi korban yang tidur tengkurap dimanfaatkan oleh pelaku. Setelah menarik celana korban, ia berusaha memasukan alat vitalnya ke anus korban. 

"Saat akan dimasukkan benda tumpul itu, barulah korban tersadar dan berteriak sambil berlari mencari ibunya," jelasnya.

Kapolsek Kuta Kompol I Wayan Sumara saat dikonfirmasi membenarkan aksi pencabulan yang dilakukan oleh salah satu tenaga terapis pria.

Usai menerima laporan dari orang tua korban, anggota Polsek Kuta langsung dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mencari bukti-bukti. Hanya saja, ia enggan menjelaskan lebih rinci perihal penangkapan pelaku. 

"Besok kami ungkap lebih jelas. Biar sekalian. Benar ada kasus itu. Besok saja ya," singkatnya. (ids)


Komentar

Berita Terbaru

\