Tradisi Pasca Gashuku, Lemkari Buleleng Long March Singaraja - Lovina
Minggu, 22 Mei 2016
00:00 WITA
Buleleng
5471 Pengunjung
suaradewata.com
Buleleng, suaradewata.com – Pasca dilakukan ujian kenaikan tingkat (Gashuku)L Lembaga Karate-do Indonesia (Lemkari), pembagian sertifikat pun diwarnai dengan tradisi long march dari kawasan Lovina menuju Singaraja yang dilakukan pengurus Lemkari kabupaten, di Kabupaten Buleleng, Minggu (22/5).
Acara dimulai sekitar pukul 06.00 Wita tersebut dilepas dari pelataran patung Doplin pantai Bina Ria, Desa Kalibukbuk. Pelepasan pun dilakukan Ketua Umum Pengkab Lemkari Buleleng, Nyoman Gde Wandira yang didampingi Ketua Harian Ida Bagus Lilik Sudirga.
Acara tersebut juga dihadir Ketua Majelis Sabuk Hitam (MHS) Lemkari Buleleng, Omy Anggreni serta 300 kareteka yang lulus dalam gashuku. Sedangkan pengamanan jalur long march melibatkan organisasi Orari Lokal Buleleng yang turut membantu kelancaran acara tersebut.
Menurut Ketua Umum Pengkab Lemkari Buleleng Nyoman Wandira, acara tersebut sekaligus sebagai kebangkitan Lemkari di Kabupaten Buleleng.
”Jika dalam ajang Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) Bali 2015, Lemkari Buleleng masih mengecewakan, maka diharapkan kegiatan tradisi ini (Long March) sebagai sebuah tonggak kebangkitan Lemkari Buleleng,” ungkap Wandira usai acara pelepasan kareteka peserta tradisi.
Wandira yang berpredikat sebagai DAN I Kehormatan mengharapkepada para karateka senior yang pernah berjaya di ajang nasional untuk bergabung membina para karateka yunior. Hal tersebut untuk menunjukan bahwa semangat karateka di Buleleng masih tinggi.
Lemkari yang dalam hal ini dibawah naungan Federasi Olahraga Kareted-do Indonesia (Forki), lanjut Wandira, menyambut baik ajakan Ketua Umum Pengkab Forki Buleleng. Yang dalam hal ini secara bersama-sama bertekad untuk mewujudkan agar karate Buleleng lebih berprestasi.
”Kejayaan pretasi karate Buleleng harus menjadi harga mati, dan Lemkari sangat siap untuk mendukung visi Forki Buleleng. Segala upaya akan dilaksanakan untuk meningkatkan prestasi karateka di Buleleng,” tegas Wandira.
Secara teknis, lanjutnya, upaya mewujudkan visi misi peningkatan prestasi diserahkan kepada Ketua Harian Lemkari serta Ketua MSH yang memasyarakatkan olahraga karate di pedesaan maupun sekolah yang ada di Kabupaten Buleleng.
Acara pun berakhir di Taman Kota Singaraja dengan penyerahan ijazah kenaikan “kyu” melalui pimpinan masing-masing ranting. Tradisi tersebut sebelumnya sempat diwarnai doorprize dari Wandira kepada karateka yunior yang berhasil menjawab sejumlah pertanyaan ketua umum Pengda Lemkari Buleleng.adi
Komentar