Identitas Anggota Dewan Narkoba Masih Dirahasiakan
Minggu, 22 Mei 2016
00:00 WITA
Denpasar
3684 Pengunjung
Denpasar, suaradewata.com - Siapa anggota DPRD Bali yang positif mengonsumsi narkoba, hingga saat ini masih misterius. Sebab baik Pimpinan DPRD Bali maupun Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali, menutup rapat-rapat informasi seputar identitas wakil rakyat yang dipastikan mengonsumsi barang haram jenis sabu itu.
Menurut Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry, hingga saat ini hasil tes urine terhadap anggota dewan yang dilakukan BNN, belum dibahas di tingkat Pimpinan Dewan. Pembahasan belum dilakukan, karena paruh pekan kemarin, mayoritas pimpinan dan anggota dewan melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta dan Surabaya.
Sepulang kunjungan, pembahasan belum juga dilakukan, karena sudah akhir pekan. "Tetapi percayalah, itu akan segera dibahas dan diketahui oleh Pimpinan Dewan," ujar Sugawa Korry, saat dikonfirmasi melalui saluran telepon di Denpasar, Minggu (22/5).
Karena belum dibahas, Sugawa Korry enggan berkomentar saat ditanyakan tentang identitas anggota DPRD Bali yang dipastikan positif narkoba tersebut. "Bagaimana kami tahu kalau itu belum dibahas? Hasil tes urine dari BNN mungkin sudah ada di Pak Ketua (Ketua DPRD Bali, red), tetapi belum dibahas bersama kami di unsur Pimpinan Dewan," papar politisi Partai Golkar asal Buleleng itu.
Ia pun menyarankan wartawan, untuk mengonfirmasi hal tersebut langsung kepada ketua DPRD Bali. "Coba dikonfirmasi dengan Pak Ketua. Karena ini persoalan yang sensitif, maka ada baiknya langsung Pak Ketua yang berkomentar," tandas Sugawa Korry.
Sementara itu Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, saat dikonfirmasi secara terpisah, belum berhasil memberikan komentar. Saat dihubungi melalui telepon, politisi PDIP asal Tabanan itu mengaku sedang sibuk. "Saya sedang menghadiri upacara, nanti akan saya hubungi," tuturnya, singkat.
Menariknya, tak hanya Pimpinan DPRD Bali yang merahasiakan identitas anggota dewan yang positif narkoba ini. Sebab Kepala BNN Provinsi Bali Brigjen, Pol. I Putu Gde Suastama, yang dikonfirmasi secara terpisah, juga enggan membeberkan nama wakil rakyat pengguna narkoba tersebut.
"Itu rahasia kami. Tidak perlu disebut. Masa kami mau nangkap orang, identitasnya kami buka? Kan tidak mungkin?" tegas Suastama.
Meski tak membongkar identitas anggota dewan narkoba, namun dirinya membenarkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pimpinan Dewan terkait assasment atau rehabilitasi bagi wakil rakyat tersebut. "Itu mulai minggu depan. Bisa di rumahnya, bisa di BNN. Apakah dia hanya pengguna, nanti tergantung assasment. Begitu juga soal dia dapatkan dari mana barang itu," pungkasnya.san
Komentar