PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Suastawa: Agar Tak Macet, Pasar Kampung Tinggi Perlu Penataan

Sabtu, 21 Mei 2016

00:00 WITA

Buleleng

4499 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Buleleng, suaradewata.com – Penertiban yang dilakukan oleh Polsek Kota Singaraja terhadap pedangan yang berjualan di ruang trotoar dan jalan Surapati, Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, beberapa waktu lalu seharusnya tidak perlu terjadi ketika dilakukan penataan pasar. Hal tersebut disampaikan Lurah Kampung Baru, Ketut Suastawa, Sabtu (21/5) ketika dikonfirmasi terkait pasar yang jadi sumber kemacetan itu.

Menurut Suastawa, Pasar Kampung Tinggi merupakan salah satu sumber pendapatan masyarakat sekitar. Sehingga, membutuhkan solusi untuk penataan tempat yang representative agar tidak menimbulkan kemacetan.

“Masalah Pasar di Kampung Tinggi memang saya dengar akan ada perbaikan. Memang sebelumnya itu ada pertemuan di Kantor Bupati mengenai pasar ini dan akan dialihkan ke sebelah Selatan di lingkungan Kebon Sari,” kata Suastawa.

Dikatakan, akan dilakukan pemindahan sementara terhadap pedangan selama perbaikan dilakukan. Namun, lanjutnya, namanya pedangan biasanya membandel jika sudah diberitahukan untuk tidak berjualan di lokasi lama. Padahal tujuan pemerintah baik, tapi biasanya pedangan sehari saja bisa patuh dan selanjutnya biasanya membandel dan kembali berjualan ditempat asal, imbuh Suastawa.

Dikonfirmasi terpisah oleh awak media, Direktur Utama PD Pasar Buleleng I Putu Gede Satwika Yadnya, membenarkan terkait perbaikan Pasar Kampung Tinggi dengan menggunakan dana TP. Menurutnya, dana perbaikan tersebut mencapai jumlah Rp6 miliar di awal tahun 2017.

“Pasar Kampung Tinggi akan buat ke dalam wantilan Kebon Sari. Sekarang sudah diselesaikan DED-nya dan Juni 2016 sudah dilakukan lelang fisik untuk berikutnya perbaikan pasar dilakukan di awal 2017 dengan nilai anggaran mencapai Rp 6 Milliar,” ucap Satwika yang mengaku ada di luar Bali untuk bimbingan teknis.

Satwika mengaku kondisi Pasar Kampung Tinggi memang dalam kondisi krodit dan menjadi penyebab utama kemacetan di ruas jalan Surapati. Sehingga, lanjutnya, penetuan letak pasar yang melibatkan tokoh masyarakat serta pejabat di Pemerintah Kabupaten Buleleng akan lekas terlaksana.

“Belum bisa dipastikan juga apakah nanti penempatan Pasar Kampung Tinggi di dekat wantilan Kebon Sari. Karena masih diperhitungkan juga,” pungkas Satwika.

Pasar Kampung Tinggi rencananya akan dikembangkan untuk dua lantai. Ia berharap apabila revitalisasi pasar sudah selesai dibenahi pedagang tidak berjualan di pinggir jalan dan memenuhi trotoar atau tempat parkir.

Sebelumnya diberitakan, penertiban pedangan yang berjualan di pinggir trotoar serta pinggir jalan dilakukan oleh anggota Polsek Kota Singaraja. Hal tersebut mengingat sumber kemacetan di ruas jalan Surapati salah satu penyebabnya adalah keberadaan pasar Kampung Tinggi dan pedangan tradisional yang berjualan di pinggir trotoar hingga pinggir jalan.

“Pasar di Kampung Tinggi memanfaatkan badan jalan dan di situlah kita merasa risih sebagai petugas. Aturan sih memang aturan, tapi pelaksanaan kita sebagai penanggung jawab di lapangan tidak ada gaung sama sekali,” ujar Kompol Nyoman Suarnata selaku Kapolsek Kota Singaraja.adi


Komentar

Berita Terbaru

\