Dianiaya Dan Diancam Ortu Teman, Bocah SD Ini Trauma Berat
Sabtu, 21 Mei 2016
00:00 WITA
Bangli
6046 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com – Kasus penganiayaan dan pengancaman menimpa seoarang bocah SD di Banjar Kelempung, Desa Jehem, Tembuku, Bangli. Ironisinya, pelaku penganiayaan terhadap korban adalah orang tua teman sekelasnya yang justru ikut campur dalam urusan anak-anak itu. Atas kejadian tersebut, korban trauma berat dan tidak berani kesekolah. Sebab, korban mengaku sempat dipukul, ditendang dan dicekik serta diancam dengan kata-kata kasar oleh pelaku. Karena itu, kasus ini pun dilaporkan keluarga korban ke Polres Bangli.
Hal ini dibenarkan, Kasat Reskrim Polres Bangli AKP. Yana Jaya Widya saat dikonfirmasi Sabtu (21/05/2016). Sesuai laporan, korban penganiayaan bernama Ida Bagus Putu Maesa, (12) siswa kelas enam SD 3 Jehem. Sementara pelakunya adalah orang tua teman sekelasnya, berinisial Nym ML (42), asal dusun Antugan, Jehem, Tembuku, Bangli.
Dalam laporannya, orang tua korban Ida Bagus Made Yoga Sugama menuturkan, tindak penganiayaan yang menimpa anaknya, terjadi Jumat (20/5/2016) dilakukan oleh Nym ML, orang tua dari Nyoman Puspadewi teman sekelas korban.Dari keterangan korban dan sejumlah saksi, diceritakan, sebelum penganiayaan justru korban sempat dijahili oleh anak pelaku, saat jam istirahat di sekolah.
Namun dari persoalan sepele tersebut, teman korban justru mengadu ke orang tuanya yang dikenal diwilayah setempat mempunyai tamperamen keras. Entah apa yang dilaporkan temannya itu kepada orang tuanya, sehingga menyebabkan pelaku menjadi emosi. Saat melihat korban melintas dijalan raya Antugan-Kelempung sepulang dari sekolah, pelaku dengan serta-merta mengejar korban. Korban yang pulang mengendarai sepeda motor seorang diri dipepet dan ditendang di tengah jalan oleh pelaku hingga terpelanting jatuh ke aspal. Melihat orang tua temannya, korban pun ketakutan dan berusaha lari. Hanya saja, kembali dikejar oleh pelaku sehingga korban jatuh untuk kedua kalinya. Saat itu lah, korban sempat dipukul pada bagian kepala kanan namun tidak kena. Tak hanya itu, pelaku juga sempat mencekik leher bocah kecil itu. “Anak saya sempat ditantang dan diancam dengan kata kasar,” ungkap orang tua korban.
Pelaku menyudahi perbuatannya, setelah beberapa warga yang melewati jalan tersebut melerainya. Atas kejadian tersebut, giliran orang tua korban tidak terima sehingga melaporkan kasus tersebut ke Polres Bangli. Sebab, lanjut dia, pasca kejadian tersebut, selain anaknya mengalami luka memar pada paha, dada dan juga punggung, korban juga mengalami trauma berat. Dampaknya, korban tidak berani keluar rumah dan bersekolah. Bahkan pasca kejadian itu, pada malam harinya korban mau makan dan tidak bisa tidur. “Hari ini karena tidak berani ke sekolah anak saya terpaksa mengerjakan soal ujian sekolah di rumah,” ujarnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Bangli AKP Yana Jaya Widya, mengakui laporan kasus penganiayaan tersebut telah diterima di Polres Bangli. “Laporan itu sudah kita terima. Anggota juga sudah mendatangi TKP, mengamankan barang bukti dan meminta keterangan saksi,” jelasnya. Sementara untuk penangkapan pelaku, kata dia, masih menunggu berkas keterangan saksi dan laporan korban lengkap. “Pelaku akan segera kita tangkap,” tegasnya.ard
Komentar