Wisman Hotel The Lovina Tenggelam, “Manajemen†Hotel Bungkam
Kamis, 19 Mei 2016
00:00 WITA
Buleleng
5703 Pengunjung
suaradewata.com
Buleleng, suaradewata.com - Wisatawan mancanegara (wisman) asal Jerman, Hans Heinrich Meyer (77) yang menginap di Hotel The Lovina Singaraja, Kabupaten Buleleng, tewas tenggelam, Kamis (19/5). Peristiwa kali kedua tersebut, membuat pihak manajemen hotel bintang lima yang beroperasi di kawasan wisata Lovina yang dibungkam.
Berdasarkan keterangan Ketut Candra yang pertama kali melakukan upaya penyelamatan terhadap Hans, mayat Wisman asal Jerman tersebut ditemukan setelah dua jam melakukan pencarian tepatnya pukul 13.00 Wita.
Candra yang kesehariannya bekerja sebagai kapten speed boat bagi wisatawan yang akan menonton lumba-lumba (Dolphin) di kawasan perairan pantai Lovina menyebutkan, mayat tersebut ditemukan sekitar 300 meter sebelah timur dari bibir pantai hotel The Lovina dan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
“Saya dihubungi seorang satpam Hotel The Lovina yang mengabarkan ada seorang wisman hilang saat berenang. Saya waktu itu lagi istirahat dan langsung meluncur ke tempat kejadian bersama satpam hotel (The Lovina) dan langsung menggunakan boat berkeliling perairan sekitar pantai tersebut,” papar Candra.
Pencarian dilakukan sekitar dua jam, akhirnya mayat Wisman asal Jerman tersebut berhasil ditemukan mengambang dalam kondisi tertelungkup. Hans pun sempat mendapat pertolongan pertama oleh wisman lainnya yang kala itu menanti di pinggir pantai.
Tubuh Hans yang sudah dalam kondisi tidak bernyawa pun selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Paramasidhi Singaraja.
Hans dikabarkan ke Lovina bersama 28 orang teman wisman lain asal Jerman. Rombongan wisman ini sempat satu malam menginap di Hotel The Lovina ditemani oleh pramuwisata pihak travel yang bernama Wayan Mariasta.
Hans yang sudah lanjut usia dan datang berlibur ke Lovina bersama istri serta rekan-rekannya ternyata ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tanpa life jacket atau pengaman untuk di perairan.
“Dia berenang biasa, tidak snorkeling. Sendirian dia jauh dari teman-temannya. Dia tidak pakai left jacket juga, katanya temannya kelupaan karena dia sudah tua sering pikun-pikunan,” ujar Candra.
Dikonfirmasi terpisah, Humas RSU Paramasidhi, Luh Suci Ariawati mengatakan, Hans sudah tidak bernyawa saat dibawa ke rumah sakit. Ia tidak dapat memastikan penyebab kematiannya karena sudah terlebih dahulu tewas. Menurutnya, jika ingin mengetahui penyebab kematiannya harus diautopsi terlebih dahulu ke RSUP Sanglah di Denpasar.
“Dia sudah meninggal saat masuk ke sini, jadi kita tidak bisa pastikan karena apa karena sudah meninggal. Kalau ingin tahu penyebabnya harus diautopsi dulu, sekarang tinggal menunggu istrinya, mau diautopsi di sini atau di tempat lain,” kata Suci.
Sementara itu, pihak Manajemen Hotel The Lovina yakni Manajer HRD yang juga General Affair Hotel The Lovina, Wayan Redita, menolak dikonfirmasi. Bahkan, Redita kepada wartawan pun tampak sarkatis ketika sejumlah awak media terkait dengan pemberitaan sebelumnya yang dianggap menjatuhkan dirinya sebagai pihah manajemen.
“Jangan tanya saya karena baru juga mendapat informasi tersebut. Masalah kejadian awal pun saya tidak mengetahui,” pungkas Redita.adi
Komentar