PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Hmm..Puluhan Kegiatan Salah Posting, Serapan Anggaran Rendah

Rabu, 18 Mei 2016

00:00 WITA

Bangli

5071 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Bangli, suaradewata.com – Rendahnya realisasi serapan APBD Bangli tahun 2016 memasuki triwulan ke II, menjadi sorotan tajam kalangn DPRD Bangli. Usut punya usut, hal tersebut terjadi akibat banyak kegiatan salah posting. Dari hasil koordinasi DPRD dengan eksekutif, diketahui sebanyak 31 kegiatan yang salah posting dan tersebar di 8 SKPD. Hal ini disampaikan langsung Ketua DPRD Bangli, Ngakan Kutha Parwata, Rabu (18/05/2016).

Kata dia, dalam APBD Bangli tahun 2016, banyak terjadi kesalahan posting kegiatan. “Untuk APBD Tahun 2016, banyak kegiatan terjadi kesalahan posting anggaran. Kalau satu atau dua yang salah, tidak apa-apa. Masih bisa kitatoleransi. Tapi sekarang kesalahan posting anggaran justru mencapai 31 kegiatan dan tersebar di 8 SKPD,”  sesal Ngakan Kutha Parwata.

Kondisi tersebut, kata dia, mengisyaratkan, kinerja eksekutif tidak profesional. Disebut-sebut, kesalahan tersebut  dimungkinkan terjadi karena kurang telitinya eksekutif dan minim serta lemahnya SDM yang ada dimasing-masing SKPD. Dampak dari itu, penjabaran kegiatan menjadi terkendala karena mesti dilakukan revisi kegiatan. “Karena banyak yang salah kamar, serapan anggaran pasti ada pengaruhnya,” jelasnya.

Disampaikan, idealnya realisasi serapan anggaran pada triwulaan I, belanja modal semestinya sebanyak 20 persen hingga 25 persen. Namun yang terjadi, serapan belanja modal justru sangat minim. Padahal belanja modal tersebut yang bisa menggerakkan perekonomian masyarakat. “Yang terjadi saat ini, anggaran yang terserap baru 9 persen bersumber dari belanja operasional untuk gaji pegawai dan biaya rutin. Sementara serapan belanja modal justru masih nihil,” sesalnya.

Dikatakan, anggaran kegiatan yang salah posting sebelumnya memang tidak dibahas secara detail dalam pembahasan APBD. Yang dibahas bersama DPRD, hanya berupa anggaran global.  “Yang lebih tahu masalah penjabaran kegiatan tersebut adalah SKPD,” ungkap Mantan Anggota DPRD Bali ini.

Sesuai usulan dari eksekutif Bangli, diketahui salah posting anggaran terjadi pada Belanja Langsung Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, belanja lansung Dinas Kesehatan, belanja langsung pada Bappeda, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans), Pendapatan daertah pada Sekreriat Daerah (PPKD), belanja langsung pada bagian administrasi Kesra Setda Bangli, belanja langsung pada bagian administrasi kemasyarakatan da humas dan protokol Setda Bangli dan belanja langsung pada Dinas Pertanian Perkebunan dan Perhutanan (P3) Bangli. Kesalahan yang banyak terjadi, berupa penambahan belanja BOS, perubahan kegiatan, perubahan rincian obyek dan perubahan kode rekening.  Karena itu, Ngakan Kutha Parwata berharap kedepan kesalahan-kesalahan seperti ini tidak perlu terjadi lagi.  “Kedepn eksekutif harus lebih cermat dan teliti dalam melakukan perencanaan dan SDM juga harus diperhitungkan dengan baik agar kesalahan yang sama tak terulang kembali,” pungkasnya.ard


Komentar

Berita Terbaru

\