Luhut Minta Aparat Keamanan Wajib Waspada Aksi Terorisme Di Buleleng
Senin, 16 Mei 2016
00:00 WITA
Buleleng
3920 Pengunjung
suaradewata.com
Buleleng, suaradewata.com – Aksi teror melalui surat ancaman pengeboman di kantor Camat Buleleng beberapa waktu lalu mengindikasikan sikap wajib waspada khususnya masyarakat di Kabupaten Buleleng dan Bali pada umumnya. Walaupun saat ini masih belum ada peristiwa yang menonjol, aparat keamana diminta untuk terus meningkatkan keamanan.
Hal tersebut disampaikan Menteri Kordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia, Jendral TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, disela kunjungan ke Kabupaten Buleleng, Senin (16/5).
Luhut mengakui belakangan ini Indonesia memang diramaikan dengan sejumlah aksi terorisme. Menurutnya, potensi keberadaan terorisme yang kini hampir tersebar di sejumlah kawasan wilayah Indonesia.
Dikatakan, penigkatan keamanan tersebut harus dilakukan oleh aparat keamanan di pintu-pintu masuk Pulau Dewata.
“Bali masih aman dan belum ada gerakan-gerakan yang menonjol. Harus ditangkal sedini mungkin (Potensi aksi terorisme) terutama di pintu masuk Bali. Jangan sampai kecolongan (Masuknya pelaku terorisme ke Bali),” kata Luhut.
Menurut Luhut, potensi munculnya gerakan radikal tetap aka nada dan dapat merongrong serta menyebabkan kehancuran Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hingga berita ini disampaikan, jajaran pihak kepolisian Resor Kabupaten Buleleng belum berhasil mengantongi identitas pelaku aksi teror ancaman bom yang berlangsung di kantor Camat Buleleng.
Namun, tak lama berselang surat teror ancaman bom dari pelaku yang belum berhasil ditangkap tersebut pihak Polres Buleleng pada jaman kepemimpinan AKBP Hary Haryadi Badjuri sempat melakukan simulasi penanganan anti terorisme di kantor Camat Buleleng.adi
Komentar