Tolak Kursi Menteri, Aziz Syamsuddin Pilih Besarkan Partai
Minggu, 15 Mei 2016
00:00 WITA
Badung
4163 Pengunjung
suaradewata.com
Badung, suaradewata.com - Partai Golkar bercita-cita kembali menjadi partai yang kuat sehingga bisa kembali berjaya seperti sebelumnya. Untuk mewujudkan cita-cita besar ini, diperlukan sosok pemimpin yang mumpuni dan cerdas, serta memiliki track record yang bersih dari masalah hukum.
Dengan demikian Ketua Umum Partai Golkar ke depan tidak tersandera kepentingan pihak-pihak tertentu. Hal ini pula yang ditegaskan salah satu kandidat Ketua Umum Partai Golkar, Aziz Syamsuddin, di Nusa Dua, Minggu (15/5).
Aziz sendiri bertekad dan meniatkan dirinya untuk membesarkan Partai Golkar di masa depan. "Saya ditawarin jadi menteri. Tapi saya gak mau. Lebih baik saya besarkan Partai Golkar," tegasnya.
Aziz adalah salah satu calon Ketua Umum Partai Golkar yang memiliki karir cemerlang dalam dunia politik. Dalam usia yang relatif muda, ia berhasil menjadi wakil rakyat dalam tiga periode berturut-turut dan menduduki berbagai jabatan politis. Tak banyak politisi muda yang memiliki pandangan visioner dan jiwa leadership serta ketulusan dalam berpolitik seperti dirinya.
Kepiawaian Aziz dalam memimpin berbagai organisasi, tidak diragukan lagi. Hal ini dapat terlihat ketika dia menjadi Ketua Umum DPP KNPI, Ketua Umum Korps Alumni KNPI, Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, hingga sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar sejak tahun 2015, di mana Aziz selalu berhasil memimpin dan meraih simpati.
Dalam upaya meraih kursi Ketua Umum Partai Golkar di Munaslub kali ini, Aziz juga telah menunjukan kedewasaan politiknya. Tak heran bila Tim Komite Etik Munaslub Partai Golkar mengapresiasinya, karena selama ini dinilai melakukan sosialisasi tanpa adanya dugaan pelanggaran kode etik.
"Komite Etik mengapresiasi selama kampanye. Pak Aziz dengan cerdas menyampaikan pikiran dan visi misinya, dan tidak melakukan serangan kepada calon lain, atau pelanggaran lainnya," ujar Sekretaris Timses Aziz, Cupli Risman.
Tim pemenangan Aziz bahkan meyakini, pria berdarah Lampung kelahiran 31 Juli 1970 itu sudah mengantongi minimal 300 suara dari sekitar 560 total suara yang diperebutkan di Munaslub.
"Semoga Aziz Syamsuddin dapat terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan mempersatukan kami ke dalam tujuan bersama yakni membesarkan dan mengembalikan kejayaan partai Golkar," kata salah satu peserta Munaslub.san
Komentar