PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

SBY Tak Intervensi Musda Demokrat Bali

Selasa, 10 Mei 2016

00:00 WITA

Denpasar

3714 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Denpasarsuaradewata.com - Salah satu calon ketua DPD Partai Demokrat Bali, mengklaim telah mengantongi restu dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), untuk menahkodai Partai Demokrat Bali lima tahun ke depan. Ia pun optimis, akan tampil sebagai calon tunggal serta terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Bali mendatang.

Hanya saja klaim ini langsung dimentahkan oleh DPP Partai Demokrat. "Pak SBY tidak pernah menitip orang. Pak SBY juga tidak pernah mengintervensi proses Musda. Pak SBY bahkan tidak pernah menggunakan hak diskresinya untuk menunjuk kader tertentu agar duduk sebagai ketua DPD Partai Demokrat Bali," tandas Wakil Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Putu 'Leong' Sudiartana, di Denpasar, Selasa (10/5).

Dalam memimpin Partai Demokrat, kata dia, SBY justru memberikan contoh bagaimana berdemokrasi dengan baik dan benar. Itu dibuktikan ketika SBY bersama jajaran DPP Partai Demokrat, membuka ruang yang seluas-luasnya bagi kader-kader yang memiliki niat dan keberanian untuk tampil sebagai calon ketua di daerah.

Meski membuka ruang melalui badan yang bernama BPOKK, namun bukan berarti siapapun bisa tampil sebagai calon ketua dan bertarung di arena Musda. Sebab, DPP Partai Demokrat melalui BPOKK sudah memberikan rambu-rambu berupa syarat kepada kader yang ingin tampil sebagai calon ketua.

Salah satu syarat utama adalah mengantongi dukungan dari DPC Partai Demokrat selaku pemegang hak suara saat Musda. "Selain itu, masih ada syarat lain yang juga mesti dipenuhi oleh para calon. Di antaranya terkait pendidikan, keaktifan di kegiatan organisasi, serta kemampuan memanage organisasi," papar Putu Leong, yang didampingi Wakil Sekjend DPP Partai Demokrat Putu Supadma Rudana.

Ia menambahkan, sepanjang para calon memenuhi seluruh persyaratan yang ada, maka akan ditetapkan dan direkomendasikan oleh DPP Partai Demokrat melalui BPOKK untuk menjadi calon ketua. Dan dalam penetapan tersebut, BPOKK tidak diintervensi oleh DPP Partai Demokrat termasuk oleh SBY.

"Syaratnya sudah jelas. Kalau sudah memenuhi syarat, pasti akan lolos sebagai calon. Dan penentuan menjadi calon ini sepenuhnya adalah pertimbangan BPOKK dengan memperhatikan syarat-syarat yang sudah ditentukan," tegas Putu Leong, yang juga anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI.

Hal tak jauh berbeda dilontarkan Wakil Sekjend DPP Partai Demokrat Putu Supadma Rudana. Menurut dia, sebagai negarawan dan pemimpin, SBY pada dasarnya ingin membangun budaya demokratis. Ia juga memastikan, tak ada intervensi apapun dari SBY terkait pelaksanaan Musda di Bali.

"Pak SBY ingin semuanya berjalan demokratis, tanpa ada tekanan, tanpa ada titipan. Bahkan kalau pemilihan ketua bisa dilakukan secara aklamasi atau musyawarah mufakat, maka itu adalah capaian besar. Dan Pak SBY pasti akan sangat bangga," pungkas Putu Rudana.san


Komentar

Berita Terbaru

\