Hadapi PDIP, Tujuh Parpol Sepakat Berkoalisi
Minggu, 08 Mei 2016
00:00 WITA
Denpasar
4118 Pengunjung
Denpasar, suaradewata.com - Sejumlah partai politik, akhirnya sepakat untuk berkoalisi pada Pilkada Kabupaten Buleleng 2017. Tak tanggung-tanggung, ada tujuh partai yang sudah menyepakati koalisi ini. Tujuh partai ini siap menghadapi PDIP bersama koalisi dalam suksesi di Bumi Panji Sakti itu.
Tujuh partai yang sepakat untuk berkoalisi adalah Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kesepatan ini diambil dalam sebuah rapat yang digelar, Minggu (8/5).
"Inti dari rapat antar pimpinan parpol di Buleleng kali ini, bahwa semua parpol sepakat untuk berkoalisi,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Buleleng, Nyoman Sugawa Korry, saat dikonfirmasi usai rapat tersebut.
Dikatakan, dengan sudah adanya pernyataan lisan untuk membentuk koalisi, maka terkait agenda lain seputar Pilkada Buleleng, para pimpinan parpol selanjutnya akan mematangkannya. Para pimpinan parpol juga akan melakukan penandatangan draf Memorandum of Understanding (MoU) untuk menguatkan koalisi ketujuh parpol ini.
Dalam rapat kali ini, selain diikuti para ketua DPD dan DPC partai tingkat Kabupaten Buleleng, sejumlah ketua parpol tingkat Provinsi Bali juga ikut hadir. Di antaranya adalah Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta, Ketua DPD Partai Golkar Bali Ketut Sudikerta dan Ketua DPW PKS Bali H Mudjiono.
"Jadi kami optimis, koalisi ini akan berjalan baik. Apalagi pimpinan partai tingkat provinsi juga hadir bersama kami," ujar Sugawa Korry.
Menyinggung tentang Partai Hanura yang belum bergabung dengan koalisi, Sugawa Korry menyatakan, persoalan Partai Hanura akan dilakukan pembahasan dan komunikasi lebih lanjut. "Persoalan lain, seperti Partai Hanura, saat ini kami masih berupaya untuk melakukan komunikasi,” tandas Sekretaris DPD Partai Golkar Bali itu.
Meski sudah ada kesepakatan terkait koalisi, namun ketujuh partai ini belum mengerucut ke nama pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung pada Pilkada Buleleng nanti. Sejauh ini, figur-figur yang berniat untuk bertarung dipersilahkan untuk mengikuti penjaringan di lintas partai yang bersepakat untuk koalisi. Artinya tiap figur, dibolehkan untuk mendaftar ke seluruh partai yang ada.
"Kalau dulu, misalnya dia daftar di Golkar, yang di Golkar saja. Sekarang kita beri kebebasan. Kalau sudah daftar di Golkar dan mau daftar juga di partai lainnya, itu disilahkan. Nantinya nama-nama yang mendaftar akan dijaring sesuai mekanisme partai masing-masing, sebelum diputuskan bersama oleh koalisi," pungkas Sugawa Korry.san
Komentar