PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Pegawai Perusahaan Transport Tewas Gantung Diri

Minggu, 08 Mei 2016

00:00 WITA

Denpasar

4630 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Denpasar, suaradewata.com – Diduga karena frustrasi dengan penyakit yang diidapnya, I Wayan Suarjana (27), pegawai salah satu perusahaan transport dari Kabupaten Tabanan, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Jenazahnya ditemukan pertama kalinya pada Minggu (8/5/2016), sekitar pukul 06.00 Wita, di tempat kerjanya yakni kantor PO Gunung Harta Transport Ana Travel, Jalan Diponegoro, Denpasar Barat.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi tergantung pada lubang ventilasi pintu kamar korban dengan selembar kain selendang biru. Posisi kedua kakinya tertekuk menyilang.

Korban menggunakan celana kain pendek arna abu-abu, baju kaos warna abu-abu berisi tulisan American Harley Davidson. Ciri lainnya, dan tangan kiri memakai jam tangan merek Chrono Alarm.

Penemuan jenazah korban berawal saat saksi yakni Samsul (26) asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat hendak sembahyang subuh. Kebetulan Samsul merupakan rekan kerja korban yang tidur di lantai satu. Saat itu dia hendak mengambil wudhu.

Usai itu, dia bergegas ke lantai dua untuk mengambil peci dan sarung. Kebetulan tempat tidur korban juga ada di lantai dua.

Namun belum sempat mengambil apa yang dicarinya, saksi sudah mendapati korban dalam keadaan tergantung di pintu kamarnya. Kaget dengan pemandangan mengerikan yang dia lihat, saksi kemudian memanggil Alan Budi Kusuma dan Sulhadi yang juga rekan kerjanya.

"Saya lari keluar kantor karena saya kaget saya suruh Alan (teman saksi) memberitahukan sama bos,”jelas Samsul di lokasi kejadian.

Dikatakan, sebelumnya tidak ada yang aneh pada korban. Terkecuali beberapa hari sebelumnya korban sudah memang terlihat murung dan suka menyendiri di kamarnya. “Dan, tidak mau ditemeni dikamarnya," imbuhnya.

Sementara itu, Alan Budi Kusuma (19) menjelaskan, sekitar pukul 03.00 Wita dia masih sempat melihat korban duduk di dalam kamarnya. Selanjutnya saksi turun ke lantai untuk kunci pintu kantor dan motornya. Kemudian, Alan tidur di kamarnya.

Informasi yang dihimpun di lapangan, menurut keterangan bos korban, bahwa korban sempat dirawat di RS Jiwa Bangli dan baru keluar sekitar pertengahan April 2016.

Dikonfirmasi terpisah kepada Kapolsek Kompol Wisnu Wardhana menjelaskan, dari hasil penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), penyebab korban meninggal murni dikarenakan bunuh diri. Ini karena tidak ditemukannya ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Baik akibat senjata tajam atau benda tumpul.

Selain itu, lidah korban dalam keadaan menjulur dan dari kemaluannya keluar air mani. Seperti lazimnya tanda-tanda pelaku bunuh diri. "Korban meninggal karena gantung diri sebab kita tidak menemukan tanda-tanda kekerasan," jelasnya.

Dugaan sementara bahwa korban nekat melakukan bunuh diri dikarenakan penyakit yang diderita. Sebab, dalam olah TKP ditemukan juga obat-obatan yang ditaruh di atas lemari dalam kamar korban. “Saat ini, jenazahnya sudah dibawa ke RS Sanglah untuk pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya. (ids)


Komentar

Berita Terbaru

\